Menu

Mode Gelap
Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro Resmi Dilantik, Ini Daftar Pengurus PWNU Jateng Masa Khidmat 2024 – 2029 Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria

Headline · 21 Jun 2024 20:02 WIB ·

Forum Lingkar Diskusi Nilai Hijrah (Li Dinihi): Mencari Sosok Pemimpin Jepara


 Gus Adib dan Habib Ismail. Perbesar

Gus Adib dan Habib Ismail.


nujepara.or.id- Puluhan tokoh dan aktivis yang tergabung dalam Lingkar Diskusi Nilai Hijrah (Li Dinihi) menggelar curah gagasan dan diskusi terarah untuk mengkritisi proses rekrutmen kepemimpinan pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Jepara 27 Nopember 2024 yang akan datang.

Curah gagasan yang bertajuk “Jepara di Simpang Jalan” dilaksanakan di kediaman H. Adib Khoiruzzaman, komplek Pondok Pesantren Walisongo Pecangaan Kulon, Pecangaan Jepara pada Kamis 20 Juni 2024.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mencari informasi yang sebanyak-banyaknya terhadap figur yang akan berkontestasi dalam pilkada yang akan”, kata Habib Ismail Alkaf, penggagas kegiatan diskusi tersebut.

“Sampai saat ini kita hanya melihat banyak baliho dan spanduk yang bertebaran di tepi jalan bahkan sampai pelosok desa, tanpa kita tahu latar belakang dan rekam jejak mereka. Tema Jepara di Simpang Jalan itu berarti jangan sampai kita salah pilih pemimpin”, lanjut Habib Ismail yang juga pengurus Rabithah Alawiyah Kabupaten Jepara.

Hal senada disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Kabupaten Jepara K. Muhammad Rosif Arwani, “Kita harus jeli dan cermat dalam membaca profil bakal calon bupati. Siapakah dia? Siapa saja yang ada di belakangnya? Apa gagasannya untuk membangun Jepara?”

“Dari sekian banyak person yang telah menyatakan diri maju dalam kontestasi, masih sangat sedikit informasi yang disampaikan kepada kita sebagai masyarakat Jepara”, kata pengasuh Pondok Pesantren An Nur Mangunan Tahunan Jepara.

Sementara itu, pembina Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jepara Dr. Djoko Tjahjo Poernomo memaparkan prasyarat dan nilai-nilai kepemimpinan Jawa asthabrata. “Sebagai orang Jawa kita perlu mengamalkan nilai kepemipinan asthabrata. Delapan unsur kepemimpinan ideal ini melambangkan sifat, watak, karakter dan perilaku pemimpin. Apakah calon bupati mendatang memenuhi unsur asthabrata”, kata Djoko.

“Kita juga harus tahu bibit, bobot dan bebet calon pemimpin kita. Semua harus kita kaji secara ilmiah dan rasional. Jangan sampai calon bupati nantinya memiliki cacat hukum atau berpotensi melakukan tindakan melawan hukum”, tegas Djoko.
Kegiatan diskusi ditutup dengan doa yang dipimpin Habib Syarif Al Hamid dan dijadwalkan akan dilaksanakan secara berkala. (zank)

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KKN Unisnu Sukses Bantu UMKM Sumber Rejeki Mak Fu’ah Hingga Melonjak Omsetnya

2 September 2024 - 11:29 WIB

KKN Unisnu Sulap Sampah Plastik Menjadi Ecobrick

30 Agustus 2024 - 19:23 WIB

KKN Unisnu Ajak Warga Ngasem Berkarya dari Sampah Plastik

30 Agustus 2024 - 18:46 WIB

Mbah Makmun Balekambang Buka Acara Rutin Idaroh Syu’biyyah Jatman

30 Agustus 2024 - 06:48 WIB

Mbah Makmun Balekambang Membuka Acara Rutin Idaroh Syu'biyyah Jatman Kab. Jepara

KKN Unisnu Dampingi Mitra Tingkatkan Branding Produk di Desa Pendem

28 Agustus 2024 - 13:09 WIB

KKN Unisnu Warnai Nafas Islam Rebana di Desa Bakung

27 Agustus 2024 - 20:41 WIB

Trending di Headline