Menu

Mode Gelap
Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

Headline · 21 Jun 2024 20:02 WIB ·

Forum Lingkar Diskusi Nilai Hijrah (Li Dinihi): Mencari Sosok Pemimpin Jepara


 Gus Adib dan Habib Ismail. Perbesar

Gus Adib dan Habib Ismail.


nujepara.or.id- Puluhan tokoh dan aktivis yang tergabung dalam Lingkar Diskusi Nilai Hijrah (Li Dinihi) menggelar curah gagasan dan diskusi terarah untuk mengkritisi proses rekrutmen kepemimpinan pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Jepara 27 Nopember 2024 yang akan datang.

Curah gagasan yang bertajuk “Jepara di Simpang Jalan” dilaksanakan di kediaman H. Adib Khoiruzzaman, komplek Pondok Pesantren Walisongo Pecangaan Kulon, Pecangaan Jepara pada Kamis 20 Juni 2024.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mencari informasi yang sebanyak-banyaknya terhadap figur yang akan berkontestasi dalam pilkada yang akan”, kata Habib Ismail Alkaf, penggagas kegiatan diskusi tersebut.

“Sampai saat ini kita hanya melihat banyak baliho dan spanduk yang bertebaran di tepi jalan bahkan sampai pelosok desa, tanpa kita tahu latar belakang dan rekam jejak mereka. Tema Jepara di Simpang Jalan itu berarti jangan sampai kita salah pilih pemimpin”, lanjut Habib Ismail yang juga pengurus Rabithah Alawiyah Kabupaten Jepara.

Hal senada disampaikan Ketua Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren Indonesia (MP3I) Kabupaten Jepara K. Muhammad Rosif Arwani, “Kita harus jeli dan cermat dalam membaca profil bakal calon bupati. Siapakah dia? Siapa saja yang ada di belakangnya? Apa gagasannya untuk membangun Jepara?”

“Dari sekian banyak person yang telah menyatakan diri maju dalam kontestasi, masih sangat sedikit informasi yang disampaikan kepada kita sebagai masyarakat Jepara”, kata pengasuh Pondok Pesantren An Nur Mangunan Tahunan Jepara.

Sementara itu, pembina Konsorsium Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Jepara Dr. Djoko Tjahjo Poernomo memaparkan prasyarat dan nilai-nilai kepemimpinan Jawa asthabrata. “Sebagai orang Jawa kita perlu mengamalkan nilai kepemipinan asthabrata. Delapan unsur kepemimpinan ideal ini melambangkan sifat, watak, karakter dan perilaku pemimpin. Apakah calon bupati mendatang memenuhi unsur asthabrata”, kata Djoko.

“Kita juga harus tahu bibit, bobot dan bebet calon pemimpin kita. Semua harus kita kaji secara ilmiah dan rasional. Jangan sampai calon bupati nantinya memiliki cacat hukum atau berpotensi melakukan tindakan melawan hukum”, tegas Djoko.
Kegiatan diskusi ditutup dengan doa yang dipimpin Habib Syarif Al Hamid dan dijadwalkan akan dilaksanakan secara berkala. (zank)

Artikel ini telah dibaca 94 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop

12 November 2024 - 11:46 WIB

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian

10 November 2024 - 20:44 WIB

Ngaji Kitab Minahus Saniyah Jatman MWC NU Tahunan Putaran Lima, Bahas Cinta Dunia

3 November 2024 - 19:14 WIB

UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda”

30 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader

30 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Waket Bidang Pengkaderan PC GP Ansor Jepara 2017-2021 Muhammad Jauharuddin saat mengisi idaroh rutinan Rabu Kliwon (Rawon) PAC Ansor Tahunan yang digelar di Gedung NU Desa Tegalsambi, Selasa (29/10/2024).
Trending di Kabar