Menu

Mode Gelap
NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

IPNU-IPPNU · 24 Apr 2019 09:20 WIB ·

IPNU-IPPNU Krasak Gelar Ruwahan Massal


 IPNU-IPPNU Krasak Gelar Ruwahan Massal Perbesar

nujepara.or.id – PR IPNU-IPPNU Desa Krasak Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara menggelar kegiatan ruwahan massal serta khatmil qur’an bil ghoib bertempat di kediaman Kiai Malkan, Ahad (21/4/2019). Kegiatan selain dihadiri kader IPNU juga Banom NU serta warga sekitar.

Kegiatan bertemakan “Merawat dan Menjaga Tradisi Ukhuwah Ahlisunnah Wal Jamaah An-nahdliyah” itu bertujuan mensyiarkan dan mengawal tradisi positif dari ulama NU terdahulu serta sebagai ajang mempererat tali persaudaraan antar anggota, pengurus dan alumni melalui do’a bersama, khataman al-Qur’an, kepungan nampan, dan bincang-bincang dengan alumni ” Temu Kangen Alumni” sebagai ajang silaturahmi dan motivasi dalam berorganisasi.

Kiai Muhammad Kiram dalam mauidlahnya mengatakan ruwahan, kegiatan mengirimkan doa kepada orang-orang yang telah meninggal. Ruwahan lanjutnya termasuk ke dalam bid’ah khasanah yang menjadi tradisi NU yang perlu dilestarikan karena di dalamnya penuh kebaikan.

Selain menjelaskan tentang ruwahan Kiai Kirom juga mengungkapkan tentang Syaban yang berasal dari 5 huruf hijaiyah. Syin (syafa’at) berarti pertolongan, ain (keluhuran kemuliaan), ba’ (kebaikan), alif (penghubung/condong), dan nun (penuh cahaya).

“Secara harfiah berarti Sya’ban ialah bulan penghubung dari dua bulan yang mulia, bulan yang penuh ampunan, kemuliaan, kebaikan, serta penuh cahaya untuk membersihkan hati supaya kita siap menyambut bulan suci Ramadhan,” pungkasnya. (rikha)

Artikel ini telah dibaca 123 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Sedulur Papat Limo Pancer, Wejangan Ruhani Sunan Kalijaga

15 Maret 2024 - 00:06 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (1)

13 Maret 2024 - 17:35 WIB

Trending di Headline