Menu

Mode Gelap
NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

Kabar · 5 Mar 2022 15:33 WIB ·

Ketua PBNU Hadiri Pelantikan PCNU Jepara: Jati Diri Sebagai Warga NU Jangan Sampai Hilang


 Ketua PBNU Hadiri Pelantikan PCNU Jepara: Jati Diri Sebagai Warga NU Jangan Sampai Hilang Perbesar

nujepara.or.id- Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara masa khidmat 2021-2026 resmi dilantik. Pelantikan yang digelar pada Sabtu, (5/3/2022) dan bertempat di gedung Wanita Jepara ini dihadiri oleh seluruh jajaran PCNU baik Suriyah, Tanfizdiyah, Banom, serta lembaganya.

Suasana pelantikan PCNU Kabupaten Jepara


Hadir pula Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Dr. KH.Miftah Faqih, serta Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH. Ubaidilah Shodaqoh, SH. Dari jajaran Forkopimda Kabupaten Jepara, hadir Bupati Jepara Dian Kristiandi, Kapolres Jepara, Dandim Jepara, Ketua DPRD Jepara, serta para pimpinan partai politik (parpo)l.
Saat memberi pengarahan organisasi dihadapan PCNU Jepara, Ketua PBNU, Dr. KH. Miftah Faqih menyinggung potensi dan jumlah warga nahdliyin yang sangat besar di Jepara. Menurut Kiai Miftah Faqih, potensi untuk peningkatan kualitas ataupun dalam  melakukan pendampingan, atau dalam melakukan gerakan-gerakan untuk warga nahdliyin, sering kali gagal. Disebabkan karena kita (warga NU) tidak tertata secara organisasi.
“Kalau ini ditertibkan sedemikian rupa, kita tidak akan gagal, dan kita tidak akan kalah. Menangkan, unggulkan, tunjukan kalau kita sebagai organisasi yang besar. Jadilah agen perubahan tanpa harus kehilangan jati diri sebagai warga NU. Mulai sekarang kita harus Kontekstualisasi”, kata Kiai Miftah Faqih, disambut tepuk tangan para hadirin.
“Mulai sekarang kita perlu melakukan penertiban kelembagaan, penertiban administrasi perkantoran atau kesekretariatan, penertiban administrasi asset, penertiban administrasi kepengurusan. Ini penting, tanpa itu kita tidak punya makna apapun”, lanjutnya.
Lebih jauh Kiai Miftah Faqih mengingatkan, siapapun yang mempunyai potensi unggul, (biasanya pemimpinnya), namun pemimpin yang mengedepankan “keakuannya”, kepentingan pribadinya, maka tidak mustahil organisasi akan terkalahkan, dan itu sudah menjadi kepastian ujarnya sambil memberikan contoh yang ada di dalam bait-bait kitab Alfiyah
“Dalam pelantikan semeriah apapun jika kita tidak mempunyai semangat yang sama, maka semua itu tidak akan menghadirkan keberkahan, namun hanya menghadirkan kerugian dan kesakitan”, terang Kiai Faqih menambahkan.
Selain melantik pengurus NU, 21 lembaga yang berada di bawah PCNU juga ikut dilantik. Kegiatan pelantikan juga dimeriahkan dengan bazaar dan pameran produk-produk lokal, serta program vaksinasi dengan membuka gerai vaksin di area pelantikan. (UA)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Sedulur Papat Limo Pancer, Wejangan Ruhani Sunan Kalijaga

15 Maret 2024 - 00:06 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (1)

13 Maret 2024 - 17:35 WIB

Trending di Headline