Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Kabar · 9 Mar 2016 06:07 WIB ·

Kiai Mundziri: Gerhana Matahari Bukan Atraksi Tuhan


 Kiai Mundziri: Gerhana Matahari Bukan Atraksi Tuhan Perbesar

Kyai Mundziri Gerhana Matahari Bukan Atraksi TuhanJEPARA – Gerhana matahari total pada 9 Maret 2016 tidak hanya fenomena alam. Meskipun terjadi sekali dalam ratusan tahun, hal itu tetap atas kehendak Allah sebagai tanda dan pengingat agar kita bersyukur atas nikmat cahaya matahari setiap saat. Matahari adalah makhluk yang taat kepada Allah. Tidak pernah sekalipun ia padam seperti listrik, kecuali pernah terjadi pada zaman Nabi Muhammad SAW.

Demikian kata KH. Mundziri Jauhari dalam khutbah usai shalat gerhana matahari bersama ratusan warga nahdliyyin dan masyarakat Jepara lainnya di Majid Agung Jepara, Rabu pagi (9 Maret 2016).

Dalam khutbahnya selama 20 menit, Kyai Mundziri menyampaikan pesan dan kritik. Pesan yang disampaikan agar memperbanyak dzikir kepada Allah selama gerhana dan memperbanyak sedekah, baik yang rahasia maupun terbuka. Peristiwa gerhana adalah waktu mulia yang diberikan Allah kepada kita untuk bersyukur.

Hendaknya gerhana menjadikan kita lebih dekat dengan Allah, tidak hanya menyebut gerhana sebagai peristiwa alam biasa saja tanpa menyandarkannya kepada Allah. Menurut Mundziri, ini bagian dari praktik yang mendangkalkan akidah.

“Dan patut disayangkan, dua hari yang lalu, salah satu tokoh besar skala nasional menulis dengan judul yang sangat terang bahwa gerhana ini adalah atraksi Tuhan,” ujarnya dalam khutbah.

Kita bertempat di di bumi Allah Ta’ala, selama hidup kita makan rizki dari Allah. “Maka kita dituntut untuk selalu memuliakan Allah Ta’ala, bukan justru menyebut Allah seperti seorang akrobat yang suka beratraksi. Ini, nyuwun sewu, merupakan dosa yang amat besar,” lanjut khutbahnya.

Sebelum rampung pukul 08.00 WIB, H. Ahmad Marzuki Bupati Jepara, juga berkesempatan memberikan tausiyah kepada hadirin sebagaimana pesan Kyai Mundziri. (ab)

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25)

5 April 2024 - 15:18 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Tidak Pandang Suku, Agama dan Ras, NUPB Jepara Siap Bantu Korban Bencana

31 Maret 2024 - 21:57 WIB

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Trending di Kabar