Menu

Mode Gelap
Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng Pengajian Umum Gus Muwafiq, Sedekah Bumi Desa Tanjung Jepara

Hujjah Aswaja · 22 Agu 2023 12:19 WIB ·

Lakpesdam PCNU Jepara Ikuti Pendidikan Instruktur PD-PKPNU, Siap Cetak Kader NU yang Militan


 Peserta PIW PD-PKPNU foto bersama di sela-sela kegiatan yang digelar di Ponpes Bodo Kajoran Magelang Jawa Tengah Perbesar

Peserta PIW PD-PKPNU foto bersama di sela-sela kegiatan yang digelar di Ponpes Bodo Kajoran Magelang Jawa Tengah

nujepara.or.id – Lakpesdam PCNU Jepara mengikuti mengikuti kegiatan Pendidikan Instruktur Pendidikan Dasar-PKPNU (PIW PD-PKPNU) Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah Angkatan ke-3 yang digelar di Ponpes Bodo Kajoran Magelang Jawa Tengah pada 15-17 Agustus 2023. Selain dari Jepara, kegiatan ini juga diikuti 83 peserta lain yang merupakan perwakilan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Jawa Tengah.

Hadir saat pembukaan PIW PD-PKPNU ini Wakil Sekjen PBNU KH Amir Ma’ruf, Ketua Program Kaderisasi PBNU KH Mashuri Malik, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng KH. Mohammad Muzamil, Rois Syuriah PCNU Magelang KH Toha Mansur, Ketua Tanfidziyah PCNU Magelang KH Achmad Izzuddin dan Pengasuh Pondok Pesantren Bodo Magelang KH. Agus Gumelar Mah Gum.

Ketua Panitia PIW PD-PKPNU Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah Ziaul Haq mengatakan pelatihan ini sudah digelar tiga kali. Kegiatan ini bertujuan menyiapkan instruktur yang kapabel dalam progam kaderisasi NU.

Para peserta dibekali cara dan strategi agar mampu mencetak kader yang memiliki militansi tinggi sesuai ajaran ahlussunnah wal jama’ah dan sekaligus cinta NKRI. 

“Pendidikan Instruktur ini wajib diikuti oleh masing-masing pengurus Cabang NU se-Jawa Tengah. Diharapkan lewat langkah itu tiap cabang memiliki Tim Instruktur yang kapabel dan mampu mengawal kaderisasi NU di daerahnya masing-masing,” kata Ziaul Haq.

Jika merujuk Peraturan Perkumpulan No. 2 Tahun 2022 tentang Sistem Kaderisasi dijelaskan tahapan kaderisasi NU meliputi Pendidikan Dasar-PKPNU (PD-PKPNU), Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU), dan Akademi Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (AK-NU). Masing-masing jenjang punya instruktur tersendiri. Di tingkat cabang misalnya, instruktur itu merupakan hasil PIW PD-PKPNU.

Ketua Program Kaderisasi PBNU KH Mashuri Malik mengatakan kaderisasi ini penting untuk menguatkan kelembagaan NU. Organisasi Nahdlatul Ulama saat ini tidak hanya mengandalkan jumlah warga yang sangat besar tetapi juga harus didukung dengan sumber daya manusia (SDM) yang bagus. Oleh karena itu pendidikan instruktur bagian ikhtiar PBNU untuk menguatkan Jam’iyyah dan Jama’ah.

“Kalau jama’ah kuat dan faham tentang NU yang sesungguhnya, maka jam’iyyah akan menjadi solid dan kuat. Semakin banyak instruktur yang dicetak maka kegiatan kaderisasi bisa digelar secara masif di seluruh wilayah di Indonesia,” katanya.

Tugas instruktur tidak hanya sekedar menjadi narasumber tetapi harus mampu memahami kondisi NU yang menggelar kegiatan. Instruktur jelasnya, adalah pendidik yang bakal selalu mendampingi para peserta PD-PKPNU dari awal sampai akhir kegiatan.

“Kalau hanya narasumber, setelah memberi materi boleh pulang, oleh karena itu, niati dengan ikhlas ikut PIW PD-PKPNU ini sebagai bentuk khidmah kepada NU dan menjadi santri dari Hadratussyekh KH Hasyim Asyari. Yakinlah bahwa Khidmah akan membawa keberkahan,” pungkasnya. 

Kegiatan PIW PD-PKPNU di Pondok Pesantren Bodo Magelang diikuti perwakilan pengurus PCNU se Jawa Tengah. Dari Jepara, peserta PWI PD-PKPNU adalah tiga pengurus Lakpesdam PCNU Jepara. Masing-masing yakni Khoirul Muslimin (Ketua) dan M. Shohibul Itmam serta M. Puad Hasyim (keduanya Wakil Ketua Lakpesdam PCNU Jepara).

Khoirul Muslimin menuturkan selama ini, ia sering mengikuti pelatihan, namun sistem dan metode yang diterapkan di PIW PD-PKPNU berbeda dengan pelatihan pada umumnya.

Selain dapat ilmu dan pengetahuan cara menjadi instruktur, peserta juga digembleng serta dilatih agar lebih disiplin. Selain itu juga ada olah jasmani dan olah rohani melalui olah raga dan juga istighosah yang dimulai sejak dini hari selama pelaksanaan PIW PD-PKPNU.

“Kita seperti santri digembleng selama tiga hari untuk menjadi kader dan instruktur yang militan. Ini penting sebagai ikhtiar untuk mencetak kader-kader masa depan Nahdlatul Ulama,” ungkap Ketua Lakpesdam PCNU Jepara ini.

Artikel ini telah dibaca 233 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

6 Desember 2024 - 14:16 WIB

“Thoriqoh Al Mu’tabaroh Itu Semuanya dari Nabi, yang Beda Hanya Faidnya” Pesan Kiai Masduqi Saat Manaqib Kubro, Istighotsah dan Temu Mursyid di Ponpes Mangunan

2 Desember 2024 - 18:01 WIB

Manaqib Kubro Idaroh Syu'biyah Jatman Kabupaten Jepara digelar di Ponpes An-nur Mangunan Tahunan Jepara, Minggu (1/12/2024)

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Trending di Headline