Menu

Mode Gelap
NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

Kabar · 7 Mar 2021 13:53 WIB ·

Mantap, Siswi SMP Walisongo Pecangaan Juara Lomba Menggambar Tingkat Nasional


 Mantap, Siswi SMP Walisongo Pecangaan Juara Lomba Menggambar Tingkat Nasional Perbesar

Naya, siswi SMP Walisongo Pecangaan juara menggambar tingkat nasional. (Foto: Istimewa)

nujepara.or.id – Pandemi covid-19 yang tak kunjung henti tak menghalangi siswa SMP Walisongo Pecangaan Jepara untuk terus berprestasi. Adalah Ranaya Syafa Nor Maulida, siswi SMP Walisongo Pecangaan Jepara di awal tahun 2021 berhasil merebut juara menggambar tingkat nasional.

Pada Januari lalu siswi yang akrab disapa Naya memeroleh juara 1 Lomba Menggambar kategori SMP/ SMA Tingkat Nasional dalam rangka “Happy Mother’s Day”. Bulan ini, di event tingkat nasional juga dirinya memeroleh juara 3 di ajang Lomba Menggambar yang diselenggarakan oleh “Be Start Organizer.”

Diketahui, putri pasangan Diyan Norwahyudin – April Pujiastuti memang sudah memiliki hobi menggambar sejak dini, saat usia taman kanak-kanak (TK). Kegemarannya menggambar tidak lepas dari peran serta sang ibu. Sehingga sejak TK Naya yang lahir di Jepara, 25 Februari 2009 itu sudah memeroleh banyak kejuaraan.

Di antara kejuaraan yang pernah diperolehnya; Lomba Mewarnai TK Tingkat Kecamatan, Juara Kaligrafi SD Tingkat Kecamatan, Juara 1 Gambar Bercerita Tingkat Kecamatan, Juara 2 Mural umum Tingkat Kabupaten, dan Juara 1 Menggambar Poster Hari Pahlawan.

Ibunda Naya, April Pujiastuti mengatakan putri keduanya tersebut sudah berbakat dalam menggambar poster dan gambar bercerita. “Anak saya itu moody, manajemen waktunya kurang bagus. Sering terlena kalau sedang berkarya. Mungkin terlalu menikmati proses. Suatu ketika itu pernah mengikuti lomba, karya sudah bagus tapi waktu keburu habis,” paparnya menceritakan kelemahan anaknya ini.

Meski punya kelemahan, Naya bagi sang ibu juga punya nilai plus. Dari imajinasi yang bagus, sampai sudah bisa membayangkan apa yang hendak dituangkan pada objek gambar.

April yang juga guru SMK Walisongo Pecangaan Jepara itu menambahkan kepada anaknya tersebut agar terus berproses, dan belajar dari sumber yang lain. “Kedepan Naya perlu mencoba media lain semacan krayon, pastel, cat air, dan cat minyak,” paparnya, Ahad (7/3). Sebagai orang tua kedepan dirinya membebaskan anaknya tetapi tetap dalam pantauan dan arahan. “Tentunya sesuai dengan apa yang ada pada potensi yang dia miliki. Sesuai passion dia saja. Sebagai orang tua hanya mendukung dan memberi arahan,” paparnya.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, Itsna Khoirinnisak mengungkapkan Naya bagi dia adalah siswa yang tekun dan gigih. “Dia memiliki potensi dalam seni menggambar. Dia selalu semangat berlatih untuk berkreativitas. Dia memang sangat nyaman dalam menekuni bidang  menggambar. Beberapa kali kami ikutkan dalam lomba baik tingkat kabupaten maupun tingkat nasional. Naya selalu berjiwa Fight,” pungkasnya. (sm)

Artikel ini telah dibaca 683 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Sedulur Papat Limo Pancer, Wejangan Ruhani Sunan Kalijaga

15 Maret 2024 - 00:06 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (1)

13 Maret 2024 - 17:35 WIB

Trending di Headline