Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 16 Mar 2024 23:52 WIB ·

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!


 Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Perbesar

nujepara.or.id – Kisah-kisah yang sepi dan sunyi dari Historiography sejarah. Dalam hal ini, Mbah Dimyathi Banten telah jauh-jauh hari “mendegradasi” dan mengingatkan para santri untuk bersikap kritis.

Jangan mudah ta’ajub, jangan mudah gumun pada kontruksi kisah-kisah “hebat” dari siapa pun dia orangnya kalau tidak mau Ngaji adalah “murahan” bahkan bisa sesat dan “tertipu”.

Ngaji Dibanding Praktek Ibadah Lain

Suatu hari, dalam sebuah majlis yang dihadiri oleh banyak santri dan sejumlah Kyai, Abuya Dimyathi menjelaskan arti penting “Ngaji” dibanding praktek-praktek ibadah yang lain.

Kata Mbah Dim, “Hai Santri! Kalian ingin menjadi wali tah?” Lebih jauh kata Mbah Dim, “Jadi wali mah gampang. Tapi ngaji itu sulit!”

Kata-kata Mbah Dim itu sempat “mengernyitkan dahi” bagi sebagian besar para santri. Namun jika direnungkan, sebenarnya maksud Mbah Dim itu amat jelas dan mudah dipahami.

Dongeng wali

Ada tiga hal penting yang “tersirat” dari kalimat Abuya tersebut:

Pertama, lazimnya orang lebih suka mendengar cerita-cerita dari dongeng kekeramatan dan kehebatan sosok seorang wali, bahkan mendengar kisah semalaman suntuk pun kuat. Namun begitu diajak “mujahadah” yaitu lari dari “larangan-larangan Allah” merasa “enggan” dan wegah : merasa belum saatnya, belum saatnya!

Keramat

Kedua, “menjadi wali itu mudah” kata Mbah Dim, maksudnya adalah untuk memperoleh keramat (yang terkadang dapat membuat ta’ajub orang-orang awam) itu sangatlah mudah.

Namun untuk mencapai jalan “Istiqomah” melaksanakan proses mengaji adalah sesuatu yang tidak mudah :; butuh perjuangan yang tidak ringan, butuh waktu, lama bertahun-tahun (sampai ngaji benar-benar menjadi “tradisi keluarga” dan jalan hidup yang penuh dedikasi dalam masyaqotnya muthola’ah dan mencintai ilmu).

Istiqomah

Ketiga, muara dari ungkapan Abuya itu adalah :
“Al-istiqomatu, Khoirun min Alfi karomah!” (Istiqomah itu lebih utama daripada 1000 kekeramatan!)
Itulah kiranya maksud ungkapan: “Menjadi wali itu mudah, namun (Istiqomah) ngaji itu tidaklah gampang;”. Memang ngaji tampaknya sederhana, tapi untuk bisa mengaji membutuhkan bperjuangan yang sungguh-sungguh. Hanya semata anugerah Allah saja seseorang bisa Istiqomah dalam mengaji.

Ngaji adalah Keramat
Yang pasti

Maksud kalimat Abuya di atas juga bisa dimengerti dalam konteks : bahwa “keramat” yang diperoleh dalam Ngaji dan sibuk belajar adalah sudah pasti! Sedang keramat yang diperoleh selain dari jalur Ngaji, boleh jadi bukan keramat yang sesungguhnya. Karena yang dianggap sebagai keramat atau “daya-linuwih” itu bisa jadi adalah “Istidroj” yang dimiliki oleh orang-orang sesat dan “tertipu” (maghrur!)*

Oleh : Murtadho Hadi | Pengurus LTN NU Jepara
(Dipetik dari buku: “Tiga Guru Sufi Tanah Jawa” karya Murtadho Hadi. Pustaka Pesantren 2010)

Artikel ini telah dibaca 264 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi

25 September 2025 - 11:14 WIB

Trending di Kabar