Menu

Mode Gelap
Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda” Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara  Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

Interaktif Ramadan · 23 Mar 2023 04:19 WIB ·

Ngaji Tematik Ramadhan, Memaknai Bismillahirrohmanirrohim 


 Ilustrasi ngaji Alquran Perbesar

Ilustrasi ngaji Alquran

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Sungguh Indah saat kita memahami dan mendalami selarik ayat al Qur’an; Bismillahirrohmanirrohim. 

“Atas Nama Gusti Allah SWT Yang Maha Memberikan Kasih Sayang kepada seluruh hamba-Nya tanpa memilih dan memilah ras, agama, suku, bangsa dan negara (Arrohman), dan kepada  khusus hamba-Nya yang muslim saja (Arrohim). 

Ketika makna “Ba” pada Bismillah, kita maknakan “Atas nama” maka maknanya menjadi “kualitatif” yaitu apapun yg kita kerjakan manakala kita awali dengan Bismillahirrohmanirrohim  adalah bentuk “mewakili” Gusti Allah SWT dalam segala niat dan tindakan di dunia ini. Sungguh makna imanensi yang luar biasa.

Contohnya seperti ini. Seorang gubernur saat meresmikan sebuah proyek bendungan; gubernur membaca awal teks dengan kalimat “atas nama presiden”. Jadi apa yang dilakukan gubernur pada hakekatnya adalah  “perilaku presiden”.

Dari sana, nampak bahwa “peneguhan ke-kholifah-an” manusia sebagai “wakil Gusti Allah SWT” sudah “otomatis ada dan eksis pada diri manusia secara personal” tanpa perlu “dideklarasikan” atau “dilembagakan”. 

Hal ini juga, memberikan “pencerahan” bagi kita sebagai manusia untuk “memanusiakan”  siapapun tanpa diskriminasi ras, suku, agama, bangsa dan negara sebagai wujud dan implementasi dari al Qur’an: Bismillahirrohmanirrohim. 

Sebab apa yang kita niatkan, lakukan dan perbuat adalah “Atas Nama Gusti Allah SWT Yang Maha Memberikan Kasih Sayang kepada seluruh hamba-Nya dan khusus kepada hamba-Nya yang muslim saja.” 

Pada simpulan akhir, titah Gusti Allah SWT kepada manusia sebagai kholifah adalah menyebarkan kasih sayang kepada siapapun makhluq ciptaan Gusti Allah SWT tanpa diskriminasi karena saat kita mempunyai rasa iri dengki dan hasud bahkan benci kepada siapapun berarti  mengingkari “titah kekholifahan” yang disematkan Gusti Allah SWT kepada kita.

Semoga kita termasuk menjadi hamba-Nya yang disemati kholifah fil ard… Aamiin Aamiin Aamiin

*Sekretaris Pengurus Syu’biyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop

12 November 2024 - 11:46 WIB

Diskusi Pahlawan Jaman Now, Pemdes Tahunan Gandeng Jaringan GUSDURian

10 November 2024 - 20:44 WIB

UNISNU Gelar ECoBESC 2024, Rektor : “Transformasi Ekonomi Digital menawarkan Peluang Besar bagi Generasi Muda”

30 Oktober 2024 - 12:48 WIB

Rawon Ansor Tahunan Serius Perkuat Kaderisasi dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Kader

30 Oktober 2024 - 10:21 WIB

Waket Bidang Pengkaderan PC GP Ansor Jepara 2017-2021 Muhammad Jauharuddin saat mengisi idaroh rutinan Rabu Kliwon (Rawon) PAC Ansor Tahunan yang digelar di Gedung NU Desa Tegalsambi, Selasa (29/10/2024).

Hari Santri Nasional 2024, Ini Pesan dan Harapan Rais Syuriah PCNU Hingga Pj Bupati Jepara 

22 Oktober 2024 - 18:51 WIB

Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq menerima tumpeng dari Pj Bupati Jepara H Edy Supriyanta saat resepsi Hari Santri Nasional 2024 yang digelar di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (22/10/2024).
Trending di Kabar