Menu

Mode Gelap
NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

Ansor · 9 Nov 2017 00:42 WIB ·

Pembacaan Al-Waqiah dan Burdah, Rutinitas Rijalul Ansor Nalumsari


 Pembacaan Al-Waqiah dan Burdah, Rutinitas Rijalul Ansor Nalumsari Perbesar

Jepara-Kegiatan Rijalul Ansor GP Ansor Ranting Nalumsari Jepara rutin diisi dengan pembacaan surat al-Waqi’ah dan Maulid Burdah. Sejak dibangkitkan kembali pada awal tahun 2017, organisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama desa Nalumsari kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara ini rutin menggelar majlis Dzikir Rijalul Ansor.
Kegiatan Rijalul Ansor Senin (06/11/2017) malam kemarin di pusatkan di masjid Baitus Salam di dukuh Penagon desa Nalumsari. Hadir memimpin pembacaan maulid Simtudduror, Habib Sholeh bin Ahmad Al Jufri.
Adapun runtutan acara dalam Rijalul Ansor tersebut adalah Pembukaan, Pembacaan Surat Al waqi’ah, Tahlil dan dilanjutkan dengan Maulid Simtudduror. Dalam Maulid tersebut juga diiringi dengan rebana dari Remaja Masjid Penagon tersebut.
Kegiatan Rijalul Ansor di desa Nalumsari ini kata Ahmad Najib koordinator rutin dilaksanakan setiap selapan sekali atau 35 hari sekali.
“Kegiatan ini muter dilaksanakan di empat dukuh di Desa Nalumsari secara bergantian. Ke empat dukuh itu adalah dukuh Gerjen, dukuh Nglau, dukuh Penagon dan dukuh Nalum. Setelah bulan lalu dilaksanakan di dukuh Nglau, kali ini Rijalul Ansor digelar di dukuh Penagon, tepatnya berada di masjid Baitus Salam,” kata Najib.
Rijalul Ansor lanjutnnya merupakan Majelis Dzikir dan Sholawat yang dibentuk oleh Gerakan Pemuda Ansor Ansor sebagai implementasi Visi Revitalisasi Nilai dan Tradisi dan Misi Internalisasi nilai Aswaja dan sifatur rasul dalam Gerakan Pemuda Ansor.
Majelis ini dibentuk mulai dari Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah, Pimpinan Cabang, Pimpinan Anak Cabang dan Pimpinan ranting di seluruh Indonesia.
Fungsinya adalah untuk menjaga dan mempertahankan paham Aqidah Ahlus sunnah wal Jama’ah ala Nahdlatul Ulama, sebagai upaya konsolidasi kiai dan ulama muda Gerakan Pemuda Ansor di setiap tingkatan.
“Sementara tugasnya adalah mensyiarkan ajaran-ajaran dan amalan-amalan keagamaan yang telah diajarkan oleh para masayyih Nahdlatul Ulama dan para Wali penyebar agama Islam di Nusantara juga  melaksanakan program-program kegiatan peringatan hari besar Islam sebagai upaya dakwah Islam Ahlussunah wal Jama’ah ala Nahdlatul Ulama,” tambahnya.
Sedangkan tanggung jawabnya imbunya menjaga, memelihara dan menjamin kelangsungan hidup dan kejayaan aqidah ahlussunah wal jama’ah ala Nahdlatul Ulama
“Di samping itu untuk menjaga gerakan Islam Indonesia tetap sebagai agama Islam yang rahmatan lil alamin dan menolak cara-cara kekerasan atas nama Islam,” pungkas Najib. (kharis)

Artikel ini telah dibaca 96 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Karang taruna, Jam’iyah Auliya’ Sitinggil dan GP Ansor Desa Krapyak Selenggarakan Ziarah bersama dan Bakti sosial

24 Maret 2024 - 10:43 WIB

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Sedulur Papat Limo Pancer, Wejangan Ruhani Sunan Kalijaga

15 Maret 2024 - 00:06 WIB

Trending di Headline