Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Kabar · 22 Jan 2018 10:50 WIB ·

Pemdes dan NU Awali Gerakan Shalat Subuh Berjamaah


 Pemdes dan NU Awali Gerakan Shalat Subuh Berjamaah Perbesar

Jepara – Gerakan shalat Subuh berjamaah yang menjadi salah satu program keagamaan Desa Margoyoso Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Sabtu (20/1/2018) pagi kemarin dimulai.
Putaran pertama Safari Shalat Subuh Pemerintah Desa (Pemdes) Margoyoso bekerjasama dengan NU Ranting Margoyoso dilaksanakan di Masjid Baitur Rohman Al Amin desa setempat.
Kegiatan itu diikuti oleh 60 jamaah. Mereka terdiri dari unsur Pemdes, tokoh agama dan masyarakat sekitar juga tim KKN Universitas Muria Kudus (UMK) yang ditugaskan di desa tersebut.
Adapun rangkaian kegiatannya meliputi shalat Subuh berjamaah, kultum disampaikan Modin Desa, sambutan Petinggi serta ngopi dan ngobrol bareng bersama warga.
Sebagaimana selebaran yang diterima redaksi gerakan ini dilakukan setiap Sabtu pagi. Petinggi bersama jajarannya yang saben Sabtu libur bekerja diwajibkan mengikuti kegiatan yang positif tersebut agar kegiatan semakin semarak.

Tindak Lanjut

Perlu diketahui kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan Pemdes Margoyoso bersama ratusan nadlir, takmir, imam masjid dan musholla untuk membahas realisasi dana APBDES 2017 yang dilaksanakan belum lama ini.
Dari informasi yang dihimpun redaksi pertemuan itu membahas program keagamaan yang juga dalam visi-misi Petinggi Margoyoso terpilih, Miftakhul Huda. Program-program tersebut adalah gerakan shalat Subuh berjamaah,  gerakan matikan TV ba’dal Maghrib,  gerakan membaca al Quran dan wajib belajar Madin 6 tahun.
Jika tidak ada halangan 4 program tersebut selama 6 tahun mendatang akan dijalankan dengan maksimal. Dan setiap program akan disosialisasikan terlebih dahulu kepada warga. Agar bisa diterima dengan baik dan bisa dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Latar belakang program-program itu menurut Petinggi Margoyoso, Miftakhul Huda berawal dari kekhawatiran tentang terjadinya degradasi moral masyarakat yang semakin hari semakin memprihatinkan.
Juga soal maraknya kenakalan remaja yang di antaranya pergaulan bebas, hamil di luar nikah, miras yang menjadi konsumsi sebagian usia pelajar zaman now. Dari dasar itu pihaknya membuat sebuah program yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan ahlakul karimah bagi warganya.
Sudi Hariyanto, Kepala Urusan Perencanaan Desa Margoyoso program itu menjadi pondasi yang baik tentang keterlibatan Pemdes dengan Ulama agar menjadi skala prioritas. Untuk melaksanakan program itu pihaknya menggandeng NU Ranting Margoyoso.
“Semoga 4 program keagamaan bisa terwujud dengan baik. Sehingga tercipta masyarakat yang lebih baik dari tahun kemarin dan berakhlakul karimah,” harap Miftakhul Huda, Petinggi Margoyoso. (sm)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Trending di Kabar