Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Kabar · 24 Okt 2018 04:33 WIB ·

Penampilan Marching Band MI dan MTs Meriahkan Hari Santri


 Penampilan Marching Band MI dan MTs Meriahkan Hari Santri Perbesar

Jepara – Penampilan beberapa grup marching band MI dan MTs di Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara turut memeriahkan Apel Akbar Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018 yang dilangsungkan di Lapangan Sinanggul Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara, Senin (22/10) pagi.
Penampilan grup marching band ini dilakukan usai dilaksanakannya apel akbar. Di antara grup yang turut unjuk kebolehan ialah MTs Mathalibul Huda Mlonggo, MI Mathalibul Huda Mlonggo, MI Raudlatut Thalibin Jambu, MI Darul Huda 2 Karanggondang, MI Mathaliul Najah Sinanggul, MI Darul Huda 2 Karanggondang, serta MI Ianatut Thalibin Jambu Timur.
Penampilan di akhir acara tersebut menarik lantaran dipandu dua MC ternama Maryono, Ketua LP Maarif NU Kecamatan Mlonggo serta Dinda Kirana dari Radio Erlisa Fm.
Atraksi mayoret maupun pemain masing-masing grup yang memukau penonton disambut tepuk tangan yang membahana. Dari pantauan NU Online di lokasi, penampilan marching band MTs Mathalibul Huda membawakan 2 lagu Indonesia Pusaka dan Lir-Ilir.
“Lagu lir-ilir mengingatkan kita perintah berthaharah saat akan menunaikan shalat,” terang Maryono di sela-sela grup MTs MH tampil.
Dinda Kirana saat MI Ianatut Thalibin unjuk kebolehan mengemukakan,”grup marching band yang tampil adalah para jawara-jawara yang sudah memenangi perlombaan. Baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Dan mayoret MI Ianatut Thalibin pernah menjuarai mayoret terbaik tingkat provinsi Jawa Tengah,” ungkapnya saat grup tersebut menampilkan “Bengawan Solo” karya Gesang.
Ainul Mahfudh, Ketua PAC GP Ansor Mlonggo mengatakan Apel Akbar HSN 2018 di Kecamatan Mlonggo diselenggarakan MWCNU Mlonggo. “Apel diikuti ribuan peserta dari MI, MTs, MA, SMP, dan SMK se-Kecamatan Mlonggo,” katanya.
Menurut Ainul yang juga Sekretaris Apel Akbar MWCNU Mlonggo kegiatan juga dihadiri MWCNU, Banom NU, Muspika, Petinggi, serta pengurus PC Muhammadiyah Mlonggo.
Dengan tampilnya beberapa grup marching band baik sebelum dan sesudah apel sebutnya sebagai wahana unjuk kebolehan kepada khalayak umum.
“Sebab grup marching band yang tampil rata-rata sudah pernah juara. Harapannya mereka semakin dikenal masyarakat dan semakin profesional dalam memainkan drum band,” tandasnya.
Apel akbar HSN tahun 2018 di Jepara selain diadakan di MWCNU Mlonggo, juga dilaksanakan di MWCNU Bangsri, MWCNU Kembang, MWCNU Kedung, juga diselenggarakan di pesantren, kampus dan sekolah.
Adapun puncak Apel HSN Jepara dipusatkan di Lapangan Bogoran Welahan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Jepara dengan dihadiri jajaran Forkopimda, dan masyarakat yang berjumlah sekira 20.000 orang.
Wakil Ketua PCNU Jepara, H. Hisyam Zamroni menyatakan tingginya antusiasme warga untuk menyambut HSN membuat gelaran acara di bagi ke beberapa wilayah di Jepara. Kemah Santri yang berlangsung 3 hari pada 20 – 22 Oktober 2018 terbagi menjadi 2 lokasi agar memudahkan panitia penyelenggara melakukan koordinasi.
“Kemah Santri yang dipusatkan di Lapangan Bogoran Welahan dengan 1.126 peserta dari MTs, SMP, MA, dan SMK se-Kabupaten Jepara.  Jumlah tenda ada 132 unit. Kemudian Kemah Santri di MWC NU  Donorojo dan Keling dengan 500 peserta dari tingkat MI, MTs, MA, dan SMK se-Donorojo dan Keling,” pungkasnya. (ip)

Artikel ini telah dibaca 56 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25)

5 April 2024 - 15:18 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Tidak Pandang Suku, Agama dan Ras, NUPB Jepara Siap Bantu Korban Bencana

31 Maret 2024 - 21:57 WIB

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Trending di Kabar