nujepara.or.id – Memperingati Maulid Nabi Muhamamd SAW dan Haul Ke-9 DR. K.H. MA Sahal Mahfudh, serta menyambut Hari Santri 2022, Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara (UNISNU) Jepara menggelar acara majelis doa dan pengajian pada Rabu (19/10/2022).
Majelis bertempat di Masjid Ar-Robbaniyyin Kampus UNISNU dengan mengambil tajuk Haflah Maulidurrosul SAW, Haul Ke-9 DR. K.H. MA. Sahal Mahfudh, dan Istighotsah Santri untuk Negeri. Turut hadir ratusan peserta yang terdiri dari unsur mahasiswa, pejabat, dosen, dan tenaga kependidikan.
Majelis doa dan pengajian dimulai dengan pembacaan selawat barzanji, dilanjutkan dengan istighotsah, tahlil, doa, sambutan-sambutan, serta diakhiri dengan mauidloh hasanah.
Dr. Abdul Wahab di daulat memimpin istighotsah, Dr. H. Barowi, dan H. Noor Rohman Fauzan, M.A. menjadi imam tahlil, dan doa.
Rektor UNISNU, Dr. H. Sa’dullah Assa’idi, dalam sambutannya menceritakan beberapa pengalaman dan kesannya bersama Kiai Sahal Mahfudh. Rektor memulai ceritanya pada tahap penyiapan pendirian perguruan tinggi NU di Jepara.
Dalam proses itu, Rektor berucap bahwa Kiai Sahal menjadi “tangga wasilah” berdirinya INISNU Jepara.
“Kita bolak-balik sowan dan meminta restu. Figur Kiai Sahal sangat terbuka dan selalu memberikan wawasan, yang mana wawasan itu merupakan suatu tantangan”, kenang Rektor.
Kekaguman Rektor sering muncul ketika dahulu berdiskusi dengan Kiai Sahal.
“Kiai Sahal wawasannya sangat luas, meskipun bukan akademisi, tetapi pemikiran akademiknya membumi. Kadang mengagetkan beliau berbicara mengenai teologi, teosofi, dan filosofi”, lanjutnya.
Ketika menutup sambutan, Rektor mengajak belajar dari figur Kiai Sahal untuk menunjukkan sikap dewasa dalam hal menggali ilmu.
Turut hadir ketua Bidang Hukum, Humas, dan Kerja Sama YAPTINU JEPARA, Dr. H. Mashudi, yang memberikan sambutan mewakili Ketua Umum menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan majelis pengajian.
Salah satu pesan yang disampaikan KH. Mashudi yang juga merupakan Ketua MUI Jepara tersebut yakni mahasiswa yang tidak pernah melihat sosok Kiai Sahal agar membaca riwayat dan buku sejarah beliau.
“Banyak Pesan yang bisa kita pedomani dan pelajari dari Mbah Sahal, sungguh beruntung kami yang masih bisa berjumpa kala itu. Pesan dan petuah beliau sungguh sangat berarti bagi kita,” ungkapnya
Sebagai penutup dan inti acara, mauidloh hasanah disampaikan oleh K.H. Taufiqul Hakim, Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati Bangsri. Tak hanya memberikan mauidloh hasanah, K.H. Taufiqul Hakim juga membagikan buku kepada hadirin serta membedah secara singkat metode pembelajaran Amsilati.
Ada enam judul buku yang dibagikan secara gratis. Sebelumnya, untuk memperingati Haul Ke-9 Kiai Sahal, telah dilaksanakan khataman Al-Qur’an oleh mahasiswa penerima beasiswa tahfiz pada Sabtu (15/10/2022). UNISNU juga melaksanakan upacara bendera pada 22 Oktober yang bertepatan dengan peringatan Hari Santri 2022. (Zk/Humas)
