Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Hujjah Aswaja · 31 Okt 2022 04:18 WIB ·

Perkuat Organisasi, MWC NU Tahunan Gelar Ngaji Perkumpulan


 Perkuat Organisasi, MWC NU Tahunan Gelar Ngaji Perkumpulan Perbesar

nujepara.or.id – Majelis Wali Cabang (MWC) NU Tahunan Jepara menyelenggarakan kegiatan,”Ngaji Perkumpulan” di Pondok Pesantren Miftahul Huda Tegalsambi Jepara, Minggu (30/10/2022). Kegiatan yang digelar mulai pukul 08.30 WIB – 16.00 WIB ini diikuti 17 ranting se-MWC NU Tahunan Jepara.

Kegiatan Ngaji Perkumpulan yang melibatkan unsur syuriyah dan tanfidziyah ranting, serta jajaran pengurus MWC NU Tahunan ini dibuka oleh Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara, KH. Hisyam Zamroni, S.Ag, M.Si.

Dalam sambutannya, Kiai Hisyam Zamroni menyatakan pentingnya Ngaji Perkumpulan bagi warga nahdliyin, terlebih yang duduk di struktur kepengurusan mulai dari ranting hingga MWC. Oleh karena itu, Kiai Hisyam ingin para pengurus bisa memahami materi terkait ideologi hingga tata kelola organisasi itu.

“Kita jadi lebih tahu, dalam posisi apa dan harus bagaimana saat mengelola organisasi NU lewat Ngaji Perkumpulan ini,” kata Kiai Hisyam Zamroni.

Sementara Ketua Tanfidziyah MWC NU Tahunan, KH. Misbahuddin, S. Ag, menyampaikan jika kegiatan Ngaji Perkumpulan merupakan agenda Rencana Tindak Lanjut (RTL) dari Muskercab I di Pondok Pesantren Dzilalil Qur’an Bantrung Jepara bidang kaderisasi.

Kiai Misbahuddin mengapresiasi Pondok Pesantren Miftahul Huda Tegalsambi di bawah asuhan KH. Darul Mahmud yang bersedia menjadi tuan rumah Ngaji Perkumpulan.

“Materi Ngaji Perkumpulan ini harus kita pedomani untuk menata organisasi di ranting masing-masing,” pesan Kiai Misbahuddin. 

Narasumber Ngaji Perkumpulan adalah Prof. Dr. Mustaqim, M. A., Kiai Hisyam Zamroni, H. Ulul Abshor, Ketua Lakpesdam PCNU Jepara Khoirul Muslimin, Zamroni Ali, S. Pd. I, dan Bin Himma Muhammad Burhan. Masing-masing narasumber menyampaikan materi berbeda, namun saling melengkapi satu dengan lainnya. 

Prof. Mustaqim menekankan pentingnya manajemen dalam mengelola sebuah organisasi. Oleh karena itu, manajemen NU harus ditata dengan baik karena hal itu juga akan menentukan keberhasilan progam yang dijalankan NU Jepara.

“Kita harus punya peta garapan NU, siapa yang mengelola anak-anak yang sekolah di luar lembaga NU. Dapat menganalisis kebutuhan warga NU, dapat memetakan potensi sumber daya manusia warga NU,” ujar Prof Mustaqim.

Karena luasnya garapan NU maka pendirian Pengurus Anak Ranting ( PAR) NU sangat diperlukan. Sambil berseloroh prof. Mustaqim menyebutkan tentang tipologi warga NU. Jika dikolaborasikan dengan apik, maka ujungnya juga bisa berkontribusi positif dalam progam NU. Ia juga mengingatkan tentang perlunya alih generasi kepengurusan NU sehingga terjadi keberlanjutan Nahdlatul ulama.

“Warga NU iku ono pinter-sregep, pinter keset, nyerodok bodoh-miskin-sregep, wis bodho tur keset kabeh perlu ditoto,” jelasnya.

Materi tentang AD/ART NU dan Dasar Hukum Perkumpulan disampaikan Kiai Hisyam Zamroni. Sedang Administrasi/Organisasi disampaikan oleh Zamroni Ali, kaderisasi oleh Khoirul Muslimin, sedang Awanu dan Wakaf untuk pemberdayaan ekonomi oleh Bin Himma Muhammad Burhan dari Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU. 

Pada materi Awanu dan Wakaf, peserta terlihat antusias. Pasalnya banyak aset-aset warga NU yang belum tersertifikasi sehingga ke depan aset-aset itu dikhawatirkan berpindah tangan ke pihak-pihak lain di luar Nahdlatul Ulama.

“Maka dari itu inventarisasi aset-aset NU itu penting,” kata Ustadz Himma.

Ketua Panitia Ngaji Perkumpulan, Abdur Rosyid berterima kasih kepada para pemateri kegiatan ini. Menurutnya, berbagai materi yang disampaikan bisa menjadi bekal bagi para pengurus MWC hingga ranting, baik yang terkait dengan penguatan ideologi maupun tata kelola organisasi. Masing-masing ranting NU dibekali lima paket buku terdiri dari AD & ART NU, Peraturan Perkumpulan Nahdlatul ulama buku 1 dan buku 2.

“Alhamdulillah acara sukses, peserta mendapat banyak ilmu. Semoga bisa langsung dipraktikkan di tempatnya masing-masing,” tandas Abdur Rosyid. (Subekhan)

Artikel ini telah dibaca 374 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pendidikan Karakter Anak Pada Saat Idulfitri

19 April 2024 - 08:40 WIB

Ilustrasi santri merayakan Idulfitri.

Filosofi Makna Budaya Kupat dan Lepet dalam Perayaan Idulfitri

9 April 2024 - 05:48 WIB

Rebutan kupat lepet saat pesta lomban

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (29)

9 April 2024 - 05:03 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (28)

9 April 2024 - 04:54 WIB

Ruh manusia ilustrasi

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (28)

8 April 2024 - 03:45 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (27)

7 April 2024 - 05:19 WIB

Mbah Soleh Darat
Trending di Hujjah Aswaja