Menu

Mode Gelap
NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

Kabar · 24 Okt 2020 07:03 WIB ·

Santri Harus Lebih Toleran


 Santri Harus Lebih Toleran Perbesar

nujepara.or.id – Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Jepara, Mulyaji pada peringatan Hari Santri ke 5 yang berlangsung di Aula Gedung NU lantai 2, Jalan Pemuda No. 51 Jepara, Kamis (22/10) siang mengharapkan santri ke depan harus lebih maju, baik, berkembang, toleran, serta terbebas dari terorisme, dan radikalisme

Harapan tersebut disampaikan dalam peringatan hari santri yang dihadiri Ketua PCNU KH Hayatun Abdullah Hadziq, Dandim Letkol Arm Suharyanto, Polres AKBP Nugroho Tri Nuryanto, Kejari Saiful Bahri, Kepala Kemenag M Habib, Banom NU, Lembaga, MWCNU Se-Jepara, dan tamu undangan.

Mewakili Bupati Jepara, H. Dian Kristiandi yang berhalangan hadir Mulyaji menghaturkan terima kasih karena NU Jepara telah melaksanakan peringatan hari santri untuk yang kelima kalinya.

Dikemukan pria yang akrab disapa Lilik itu penduduk di Jepara sejumlah 1.200.000 kurang lebih 95% adalah muslim. Sebagai penduduk mayoritas muslim (santri, red.) Jepara mampu memberikan sumbangsih untuk daerah.

Di antara bentuk sumbangsih tersebut sebut Lilik, pertama, memberikan masukan dan koreksi serta keikutsertaan dalam bidang pemerintahan, pembangunan maupun kemasyarakatan.

Kedua, menciptakan suasana yang aman dan kondusif sehingga bisa dipraktikkan dalam tiga kesimpulan.

“Mampu mewujudkan kerukunan internal umat beragama, antar umat beragama, serta kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.

“Sehingga tercipta suasana harmonis antara Ulama dan Umara. Untuk itu kami patut berterima kasih kepada santri. Terima kasih para santri Jepara,” tuturnya.

Bersamaan dengan tema hari Santri, santri sehat Indonesia kuat lanjutnya juga diperlukan peran santri.

“Virus covid yang melanda Indonesia bahkan dunia dan belum ditemukan vaksinnya salah satu obatnya dengan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

“Harapan kami ke depan penanganan Covid semakin maksimal. Berkembang tidaknya Covid di Jepara 60-70% merupakan kontribusi santri di Jepara,” paparnya.

Kegiatan ditutup dengan mauidlah hasanah yang disampaikan Mustasyar PCNU Jepara, KH Makmun Abdullah Hadziq.

Selain itu ada juga penyerahan penghargaan kepada Dandim, Kapolres, dan Kejari atas sumbangsihnya dalam kamtibmas di Jepara.

Penyerahan penghargaan diberikan langsung oleh Ketua PCNU Jepara, KH Hayatun Abdullah Hadziq. (sm)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Sedulur Papat Limo Pancer, Wejangan Ruhani Sunan Kalijaga

15 Maret 2024 - 00:06 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (1)

13 Maret 2024 - 17:35 WIB

Trending di Headline