nujepara.or.id – Jajaran PC Fatayat NU Jepara bersinergi dengan Pemkab Jepara dalam program pemberdayaan perempuan dan sekaligus perekonomian di Kepulauan Karimunjawa. Lewat upaya itu pula diharapkan sektor ekonomi kreatif di wilayah kepulauan yang menjadi salah satu destinasi wisata andalan Jawa Tengah ini kian menggeliat.
Sinergi antara Fatayat dan Pemkab Jepara terwujud melalui kegiatan pelatihan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) program membatik dari bidang PAUD dan Pendidikan Non Formal (PNF) Disdikpora Kabupaten Jepara yang digelar Jum’at (16/9/2022).
Kegiatan yang diikuti 20 anggota fatayat NU Ranting Karimunjawa di TPQ Syekh Amir Hasan ini dibuka langsung oleh Kabid PAUD dan PNF Disdikpora Jepara Dra Hj. Utim Shohijatsih, M.H. Ketua PAC Fatayat NU Karimunjawa, sahabat Anik Ermawati Hafhidhoh juga hadir dan bahkan menjadi salah satu peserta pelatihan ini.
“Kegiatan ini harus berkesinambungan. Harapannya nanti bisa menumbuhkan 100 kader pembatik yang akan semakin menguatkan ikon kearifan lokal Karimunjawa,” kata Hj. Utim Shohijatsih.
Kegiatan pelatihan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) program membatik ini mestinya dilaksanakan pada akhir Agustus 2022. Namun karena saat itu cuaca buruk kerap terjadi di Laut Jawa khususnya Perairan Karimunjawa akhirnya kegiatan sinergi Fatayat NU – Disdikpora Jepara ini ditunda. Dan baru bisa dihelat pada akhir pekan ini.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Jepara Hj. Nanik, M. Pd mengapresiasi kegiatan pelatihan KUM progam membatik ini. Sebab kegiatan ini berdampak positif untuk peningkatan kualitas SDM anggota Fatayat di Karimunjawa. Ruang berkarya dan berkreasi anggota Fatayat juga kian terbuka lebar lewat pelatihan membatik ini.
Bahkan tak hanya diajari teori, peserta pelatihan juga diberi alat-alat membatik secara cuma-cuma. Berbagai alat itu juga dikemas dengan apik oleh Kepala Seksi Pendidikan Non Formal Ahmad Husni Mubarok, S. Psi., M. Acc dan jajarannya.
“Semoga setelah pelatihan ini, para peserta bisa berkarya, berkreasi dan mampu mengembangkan inovasinya dalam bidang membatik. Ini bermanfaat sebagai ladang pembantu ekonomi keluarga mereka dan juga sektor ekonomi kreatif di Karimunjawa,” tandasnya.