Menu

Mode Gelap
NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

Kabar · 12 Agu 2016 04:46 WIB ·

Siswa Mathalibul Huda dan SDUT Raih Prestasi Internasional


 Siswa Mathalibul Huda dan SDUT Raih Prestasi Internasional Perbesar

Anisa Hayati dan Dedi Wahyudi bersama dengan guru dan orang tuanya

Anisa Hayati dan Dedi Wahyudi bersama dengan guru dan orang tuanya

JEPARA – Dua orang pelajar dari MTs Matholibul Huda Mlonggo, Jepara  mampu mengharumkan nama daerah lewat kemampuannya dalam soal matematika. Mereka adalah Anisa Hayati,  kelas 10 IPA Madrasah Aliyah dan Dedi Wahyudi, kelas 9 Madrasah Tsanawiyah Matholibul Huda Mlonggo. Nama mereka terukir di peringkat II  Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO). Ini adalah kompetisi pelajaran Matematika tingkat Asia yang diselenggarakan oleh perwakilannya di negara masing-masing. Atas keberhasilannya kini keduanya juga berkesempatan mengikuti kejuaraan tingkat internasional, SIMOC yang diselenggarakan pada 12 – 15 Agustus 2016 di Singapura. Keduanya juga telah diterima bupati Selasa lalu. SIMOC menjadi jenjang kejuaraan internasional dengan level yang lebih tinggi dan diikuti peserta dari negara-negara benua Asia dan Eropa.
Tahun ini, Kompetisi Matematika SIMOC akan diikuti 15 negara, yaitu Indonesia, Singapore, China, Rusia, Bulgaria, Uzbekistan, Hongkong, India, Kamboja, Myanmar, Vietnam, Mongolia, Laos, Brunei, Malaysia. Para peserta akan diuji per jenjang sesuai dengan kelas masing-masing. Setidaknya terdapat tiga kategori yaitu Math Olympiad Contest for grades 2 to 10, Maths Warriors Competition, dan Mind Sports Challenge.
 
Kepala MTs Mathalibul Huda saat mendampingi pelepasan siswanya di Kantor Bupati Jepara menuturkan bahwa prestasi yang selama ini di raih anak didiknya adalah berkat kesolidan dalam pembinaan olimpiade di madrasahnya, di samping itu juga siswa yang bersangkutan memang rajin dalam belajar dan ibadahnya. “Semoga dengan pencapaian ini bisa menginspirasi siswa lain di Jepara agar senantiasa meningkatkan prestasi belajarnya,” harapnya.
 
Senada dengan Zainudin, Guru Pembimbing Olimpiade Matematika, Nanang Aries, juga berharap keberhasilan siswanya menorehkan banyak prestasi akan semakin menambah semangat dan solidnya pembinaan siswa berprestasi di lingkungan YPI NU Mathalibul Huda Mlonggo. Selama ini di MTs Mathalibul Huda memang getol mengembangkan pembinaan siswa yang diorientasikan kepada olimpiade matematika. Melalui Malida Mathematic Olympiad (MMO), siswa dibina secara rutin dan berkesinambungan dalam memperdalam dan mengembangkan keilmuan matematikanya.
  
Siswa SDUT Bumi Kartini Jepara
Selain itu, di tingkat sekolah dasar tiga orang  siswa Sekolah Dasar Unggulan Terpadu (SDUT) Bumi Kartini Jepara meraih prestasi membanggakan di ajang olimpiade Matematika tingkat Asia. Mereka ada di peringkat II dan III   Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO) di Singapura.
Tiga siswa itu adalah Izzati Kayla Anandita, Raihan Akmal Yusfi Zamroni dan Ahmad Maulana Malik Ibrahim, ketiganya kini duduk di kelas 5 SDUT dan selanjutnya berkesempatan mengikuti kejuaraan tingkat internasional, yaitu Singapore International Mathematics Olympiad Challenge (SIMOC), pada 12 – 15 Agustus 2016 di Singapura. Tiga siswa itu didampingi pengurus Yayasan Pendidikan Bumi Kartini Nurohman, Kepala SDUT Bumi Kartini Ernawati, pembimbing, serta orang tua murid diterima Sekda Jepara Sholih mewakili bupati bersama Dinas Pendapatan, Pengelolaan keuangan dan Aset (DPPKAD) dan Daerah Bagian Kesra Setda, Kamis (11/8).
DITERIMA SEKDA: Tiga siswa SDUT Jepara yang meraih prestasi olimpiade Matematika Asia diterima Sekda Jepara Sholih (kiri) di setda, Kamis (11/8)

DITERIMA SEKDA: Tiga siswa SDUT Jepara yang meraih prestasi olimpiade Matematika Asia diterima Sekda Jepara Sholih (kiri) di setda, Kamis (11/8)

Sholih mengapresiasi prestasi tersebut. Pemkab Jepara melalui DPPKAD menyerahkan hadiah kepada masing-masing peserta Rp 5 juta dipotong pajak. “Jangan anggap hadiah ini menjadi beban tetapi jadikan pemicu untuk lebih semangat dalam mengikuti lomba. Apapun hasilnya tidak masalah yang penting telah berusaha dengan maksimal,” kata Sholih. (kp-ms)
Artikel ini telah dibaca 221 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Sedulur Papat Limo Pancer, Wejangan Ruhani Sunan Kalijaga

15 Maret 2024 - 00:06 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (1)

13 Maret 2024 - 17:35 WIB

Trending di Headline