Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Kabar · 15 Jul 2019 11:46 WIB ·

1050 Santri Baru Masuk Balekambang, Ini Wejangan untuk Wali Santri


 1050 Santri Baru Masuk Balekambang, Ini Wejangan untuk Wali Santri Perbesar

nujepara.or.id – Santri baru Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Desa Gemiring Lor Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara mulai masuk ke pondok pada Sabtu (13/7/2019).

Tercatat kurang lebih 1050 Santri baru yang terdiri dari Madrasah Salafiyyah, Tahfidz al-Qur’an, MI, MTs, MA, SMK, Ma’had Aly Balekambang (S1) dan Politeknik Balekambang (D IV) masuk ke Pondok terbagi menjadi dua gelombang.

Gelombang pertama Sabtu (13/7/2019) untuk seluruh santri MI dan MTs, sedangkan untuk santri Salafiyyah, Tahfid al-Qur’an, MA dan SMK masuk pada gelombang kedua yakni Ahad (14/7/2019).

Acara silaturahim dan serah terima santri baru yang dilaksanakan di Masjid Kampus 1 dimulai dengan pembacaan tahlil, sambutan-sambutan, kemudian dilanjut dengan pemaparan tata tertib oleh pengurus pondok pesantren KH. Miftahudin.

Dalam sambutan ketua pengurus pesantren KH. Mustamir Wildan menyampaikan, “dino iki sampean sedoyo nitipno lare-lare sampean ten pondok. Nitipno iku asale saka tembung titip.” (hari ini bapak/ibu menitipkan putra putrinya di pondok. Kata “nitipno” berasal dari kata dasar “titip”).

Baginya, kata “titip” itu mengandung arti yang sangat luar biasa. T (tego), orang tua harus Tega, Mentholo, tidak sering dijenguk apabila ingin anaknya betah (krasan).

I (Ikhlas), orang tua harus ikhlas, didoakan dan menerima keadaan yang ada di pondok. “Ketika anak makannya hanya sayur dan tempe ya tidak usah ditangisi,” ujarnya.

T (Tawwakal), berserah diri pada Allah. I (Ihtiyar), mondokke anak merupakan salah satu usaha atau keinginan orang dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra putri kita. Ini merupakan usaha lahir (ongkos, berkomunikasi) dan batin kita. P (Percaya), Percaya kepada Allah, Pengasuh dan Pengelola.

Terpisah Pengasuh Pesantren Balekambang, KH. M. Ali Syibromalisi menjelaskan bahwa seluruh santri baru sebelum memulai awal KBM di instansi masing-masing, mereka akan mendapatkan pembinaan khusus tentang materi ubudiyah, tajwid, kedisiplinan, dll.

“Seluruh santri baru kita wajibkan untuk mengikuti pembinaan santri baru (PESABAR), karena kegiatan ini akan memberikan materi-materi dasar tentang agama, sosial, dan pengetahuan umum. PESABAR akan dilaksanakan selama 7 hari dimulai pada tanggal 15 – 20 Juli 2019” pungkasnya. (M. Ali Subkhan)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Trending di Kabar