Menu

Mode Gelap
Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025 Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

Kabar · 15 Jul 2019 11:46 WIB ·

1050 Santri Baru Masuk Balekambang, Ini Wejangan untuk Wali Santri


 1050 Santri Baru Masuk Balekambang, Ini Wejangan untuk Wali Santri Perbesar

nujepara.or.id – Santri baru Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Desa Gemiring Lor Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara mulai masuk ke pondok pada Sabtu (13/7/2019).

Tercatat kurang lebih 1050 Santri baru yang terdiri dari Madrasah Salafiyyah, Tahfidz al-Qur’an, MI, MTs, MA, SMK, Ma’had Aly Balekambang (S1) dan Politeknik Balekambang (D IV) masuk ke Pondok terbagi menjadi dua gelombang.

Gelombang pertama Sabtu (13/7/2019) untuk seluruh santri MI dan MTs, sedangkan untuk santri Salafiyyah, Tahfid al-Qur’an, MA dan SMK masuk pada gelombang kedua yakni Ahad (14/7/2019).

Acara silaturahim dan serah terima santri baru yang dilaksanakan di Masjid Kampus 1 dimulai dengan pembacaan tahlil, sambutan-sambutan, kemudian dilanjut dengan pemaparan tata tertib oleh pengurus pondok pesantren KH. Miftahudin.

Dalam sambutan ketua pengurus pesantren KH. Mustamir Wildan menyampaikan, “dino iki sampean sedoyo nitipno lare-lare sampean ten pondok. Nitipno iku asale saka tembung titip.” (hari ini bapak/ibu menitipkan putra putrinya di pondok. Kata “nitipno” berasal dari kata dasar “titip”).

Baginya, kata “titip” itu mengandung arti yang sangat luar biasa. T (tego), orang tua harus Tega, Mentholo, tidak sering dijenguk apabila ingin anaknya betah (krasan).

I (Ikhlas), orang tua harus ikhlas, didoakan dan menerima keadaan yang ada di pondok. “Ketika anak makannya hanya sayur dan tempe ya tidak usah ditangisi,” ujarnya.

T (Tawwakal), berserah diri pada Allah. I (Ihtiyar), mondokke anak merupakan salah satu usaha atau keinginan orang dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra putri kita. Ini merupakan usaha lahir (ongkos, berkomunikasi) dan batin kita. P (Percaya), Percaya kepada Allah, Pengasuh dan Pengelola.

Terpisah Pengasuh Pesantren Balekambang, KH. M. Ali Syibromalisi menjelaskan bahwa seluruh santri baru sebelum memulai awal KBM di instansi masing-masing, mereka akan mendapatkan pembinaan khusus tentang materi ubudiyah, tajwid, kedisiplinan, dll.

“Seluruh santri baru kita wajibkan untuk mengikuti pembinaan santri baru (PESABAR), karena kegiatan ini akan memberikan materi-materi dasar tentang agama, sosial, dan pengetahuan umum. PESABAR akan dilaksanakan selama 7 hari dimulai pada tanggal 15 – 20 Juli 2019” pungkasnya. (M. Ali Subkhan)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025

7 Juli 2025 - 19:58 WIB

Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI

6 Juli 2025 - 13:14 WIB

Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus

5 Juli 2025 - 17:39 WIB

Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader

30 Juni 2025 - 20:50 WIB

Suasana Workshop Public Speaking Muslimat NU Jepara yang digelar di Mutia Vie Cafe & Resto, Senenan, Tahunan, Jepara, Sabtu (28/6/2025).

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

12 Juni 2025 - 09:54 WIB

Suasana penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Majelis An-Nahdhoh Balekambang Jepara.
Trending di Kabar