Menu

Mode Gelap
Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng Pengajian Umum Gus Muwafiq, Sedekah Bumi Desa Tanjung Jepara

Kabar · 12 Nov 2024 11:46 WIB ·

Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop


 Langkah Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah, Dosen PGSD UNISNU Jepara Gelar Workshop Perbesar

nujepara.or.id – Perundungan dan kekerasan di lingkungan sekolah, termasuk sekolah dasar, adalah masalah serius yang dapat berdampak negatif pada perkembangan psikologis, emosional, dan sosial anak.

Siswa yang menjadi korban sering mengalami stres, penurunan prestasi akademik, kecemasan, depresi, dan dalam beberapa kasus, kehilangan minat untuk bersekolah. Hal ini tidak hanya merugikan korban, tetapi juga menciptakan lingkungan yang tidak aman bagi seluruh komunitas sekolah

Oleh karena itu, diperlukan upaya komprehensif untuk mencegah dan menangani perundungan di sekolah. Berikut adalah program pencegahan yang dapat diterapkan di sekolah dasar untuk menciptakan lingkungan yang aman dan positif bagi para siswa.

Tim dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara berkesempatan mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat bertema “Program Pencegahan Perundungan dan Kekerasan di Sekolah Dasar” di SD Negeri 2 Karangtengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Kegiatan yang di inisiasi Dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) ini difokuskan untuk memberikan edukasi kepada pendidik mengenai pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Dalam kegiatan ini, para guru mendapatkan pembekalan langsung dari dua narasumber ahli yaitu Naili Rofiqoh, M.Si dan Hamidaturrohmah, M.Pd.

Kedua narasumber memaparkan materi tentang definisi perundungan, jenis-jenis perundungan yang sering terjadi, serta dampak negatif yang ditimbulkan. Mereka juga membimbing guru dalam menyusun program untuk menghadapi perundungan secara efektif.

Menurut Naili Rofiqoh, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran pendidik terhadap tindakan perundungan dan dampaknya.

“Kami ingin membentuk karakter pendidik yang mampu menciptakan sekolah sebagai tempat yang aman dan bebas dari kekerasan,” jelasnya.

Sementara itu, Hamidaturrohmah menekankan pentingnya keterlibatan seluruh elemen sekolah dalam pencegahan perundungan.

“Dukungan semua pihak, mulai dari guru hingga orang tua, sangat penting dalam membangun lingkungan sekolah yang positif dan bebas dari kekerasan,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai aktivitas interaktif, seperti simulasi, permainan edukatif, dan diskusi kelompok. Aktivitas ini dirancang untuk memudahkan pendidik dalam memahami materi serta mendorong mereka untuk aktif berperan dalam mencegah tindakan perundungan.

Kepala SD Negeri 2 Karangtengah, Sunarto, S.Pd., mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkala.

“Berbagai permasalahan kasus bullying yang terjadi di lingkungan sekolah telah mendapat jawaban untuk menyelesaikannya,” ungkap Sunarto.

Pencegahan dan penanganan masalah ini harus menjadi prioritas utama bagi sekolah, komunitas, dan pemerintah untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung perkembangan anak-anak secara holistik.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

6 Desember 2024 - 14:16 WIB

“Thoriqoh Al Mu’tabaroh Itu Semuanya dari Nabi, yang Beda Hanya Faidnya” Pesan Kiai Masduqi Saat Manaqib Kubro, Istighotsah dan Temu Mursyid di Ponpes Mangunan

2 Desember 2024 - 18:01 WIB

Manaqib Kubro Idaroh Syu'biyah Jatman Kabupaten Jepara digelar di Ponpes An-nur Mangunan Tahunan Jepara, Minggu (1/12/2024)

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Trending di Headline