Menu

Mode Gelap
Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia Dosen UNISNU Jepara Raih Gelar Doktor, Usung Akuntabilitas Keuangan Berlandaskan Pemikiran Al-Farabi PPG UNISNU Gelar Bimtek Uji Kompetensi Penguji, Warek 3: Profesional dan Kualitas Guru Harus Kita Tingkatkan

Kabar · 16 Nov 2017 09:10 WIB ·

KH Sahal Mahfudz dan KH Sya’roni Ahmadi, Ulama Nusantara Luar Biasa


 KH Sahal Mahfudz dan KH Sya’roni Ahmadi, Ulama Nusantara Luar Biasa Perbesar

Jepara – Peran pesantren di era kini harus mulai aktif membedah pemikiran dan karya kitab milik kiai nusantara. Pasalnya, pemikiran dan karya-karya ulama nusantara begitu hebat dan tidak kalah dengan ulama negara lain.
Demikian salah satu pesan yang diungkapkan Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Noor Achmad dalam Halaqah Kebangsaan yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, di pesantren Raudlotul Mubtadiin Balekambang desa Gemiring Lor kecamatan Nalumsari kabupaten Jepara, Sabtu (11/11/2017).
Di hadapan pimpinan pesantren di wilayah Jepara, Kudus dan Demak anggota DPR dari Golkar itu menyatakan pesantren harus terus aktif menggali khazanah pemikiran kiai.
“Jangan hanya terbatas pada kajian kitab kuning ulama salaf dari Timur Tengah,” kata mantan Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang  ini.
Banyak ulama yang keilmuwannya luar biasa. Noor Achmad menyebut salah satunya adalah KH. Sahal Mahfudz (Pati) dan KH M. Sya’roni Achmadi (Kudus). “Karya-karya kyai tersebut luar biasa dalam khazanah keislaman,” ungkap pria asal Kudus ini.
Ia menjelaskan kitab karya mbah Sahal, Thariqat al-Hushul ‘ala Ghayatil Wushul yang merupakan penjelas atas kitab Ghayatul Wushul, merupakan karya luar biasa yang diakui ulama-ulama luar negeri.
Begitu pula karya dan pemikiran KH M. Sya’roni  juga luar biasa. “Yai Sya’roni karyanya cukup banyak. Diantaranya yang terkenal adalah faraidussaniyyah, dan pemikiran ngaji tafsirnya. Ini perlu kita bedah dan kita kaji,” jelasnya.
Hal itu ia ungkapkan dalam rangka untuk penguatan pesantren dalam aspek kajian keilmuan. Penguatan pesantren dari sisi penguatan SDM juga disorot untuk selalu ditingkatkan. Di antaranya adalah mengenai soal pendidikan dan pengkaderan kiai  terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang terus mengalamai percepatan dan kemajuan.
Dalam Halaqah Kebangsaan tersebut, hadir pula sebagai narasumber, dari Direktur Pontren dan Madin pada Kementerian Agama RI, Ahmad Jayadi dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Tengah, H. Farhani.
Acara tersebut digelar dalam rangka memeriahkan kegiatan Nasional, Musabaqah Qiratul Kutub (MQK) tingkat Nasional yang akan digelar akhir November di pesantren tersebut. (kharis)

Artikel ini telah dibaca 57 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

YPMNU Jepara Gelar Simulasi Manasik Haji, Peringati Hari Santri dan Sumpah Pemuda

3 November 2025 - 10:14 WIB

manasik haji YPMNU Jepara

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

JADWAL Hari Santri Nasional 2025 di Jepara, Ada Muktamar Ilmu, Tanam Mangrove Hingga Santri Award

9 Oktober 2025 - 09:33 WIB

Ini Agenda Hari Santri Nasional di Desa Tahunan yang Wajib Kamu Ketahui

9 Oktober 2025 - 09:07 WIB

Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

25 September 2025 - 15:27 WIB

Trending di Kabar