nujepara.or.id – Islam merupakan agama yang unggul, jangan mudah terpengaruh dengan orang yang mencitrakan Islam dengan simbol-simbol tertentu agar terlihat paling agamis.
Hal tersebut yang disampaikan oleh founder Mata Air, Adib Khoiruzzaman, Sabtu (15/3/2019) saat memberikan pembekalan anggota Mata Air Jepara tahun 2019 sebelum menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.
“Orang yang berpenampilan Islami belum tentu yang paling Islam, apalagi ada yang sampai takut imannya menurun karena melihat simbol tertentu, keimanan itu ada di dalam hati yang diaplikasikan dalam amal ibadah,” katanya.
Menurutnya, gerakan trans nasional yang berkembang masif di Indonesia telah menggeser pandangan ummat dalam memandang Islam secara toleran.
“Gerakan trans nasional saat ini telah berkembang pesat, sebagai generasi penerus kita harus memahami Islam sebagai ajaran yang rahmatan lilalamin, kita harus bersyukur karena Islam di Indonesia dibawa oleh para Ulama Ahlusunnah Wal Jamaah,” ungkapnya.
Ulama dan Kiai NU selalu memandang agama dan budaya bukanlah sesuatu yang saling bertolak belakang.
“Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah selalu mengsinergikan Budaya dengan Agama, misalnya Budaya Lomban, sebagai rasa syukur nelayah atas rizqi dari laut yang diisi dengan doa kepada Allah SWT,” lanjutnya.
Ia berharap kepada peserta untuk bersikap kasih sayang karena Islam adalah agama yang unggul.
“Islam ini adalah agama yang ya’lu wala yu’la ‘alaih senantiasa unggul, dan ia tidak akan terungguli, tidak perlu mudah terprovokasi sampai kita harus merendahkan agama yang lain,” pungkasnya. (mazid)