nujepara.or.id – Badan Ansor Anti Narkoba (Baanar) Kabupaten Jepara untuk mensosialisasikan bahaya narkoba masuk ke wilayah pesantren. Pada Ahad (11/10) Baanar PC GP Ansor Jepara menggelar Roadshow bertajuk “Generasi Muda Keren Tanpa Narkoba” yang berlangsung di Pesantren Arrosidiyah Desa Bategede Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara.
Kegiatan yang diikuti 40 santri tersebut tetap menggunakan protokol kesehatan dari cuci tangan, mengenakan masker, dan lain-lain.
Kepala Baanar PC GP Ansor Jepara, Abdullah Nur Rokhim menyampaikan upaya penanggulangan narkoba membutuhkan dukungan semua pihak termasuk peran serta masyarakat. Dengan peran serta tersebut urainya dapat membentuk benteng pertahanan yang kuat terhadap ancaman narkoba.
“Menyadari pentingnya hal ini maka kami berupaya mengambil peranan ini dengan memberikan edukasi kepada para santri betapa bahayanya dan menakutkannya narkoba, dampak negatif bagi kehidupan, kesehatan, dan jeratan hukum bagi para pelakunya,” jelasnya.
Pria yang akrab disapa Adul itu juga menjelaskan santri sebagai generasi muda harus senantiasa diarahkan dan didampingi supaya tidak ikut dalam arus pergaulan yang salah.
“Kita ingat beberapa waktu lalu fenomena anak punk yang cukup menyedot perhatian kita bersama yaitu keikutsertaan beberapa santri dalam kelompok tersebut. Maka kali ini jangan sampai kita kecolongan sehingga sedini mungkin memberikan pemahaman tentang narkoba terlebih kenakalan remaja,” tambah alumnus Unisnu Jepara ini.
Ke depan Baanar PC GP Ansor Jepara tidak hanya masuk pesantren dan kampanye virtual di media sosial saja. “Juga masuk dalam kelompok yang dianggap menyimpang serta bisa juga masuk ke tempat hiburan dengan memberikan edukasi sehingga kampanye anti narkoba sampai kepada masyarakat,” sambungnya.
Hal lain ditambahkan Ketua PC GP Ansor Jepara, H. Syamsul Anwar. Dikemukakan Jepara tergolong rawan menjadi lumbung transaksi narkoba.
“Beberapa bulan terakhir terjadi penangkapan/ penyelundupan narkoba. Melalui sosialisasi ini kami berikhtiar setidaknya menekan tindak penyalahgunaan narkoba khususnya bagi generasi muda penerus bangsa yaitu santri,” harapnya.
Pengasuh Pesantren Arrosidiyah, KH Syaifuddin Zuhri mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan Baanar. Dipaparkan melalui Baanar yang menargetkan santri wilayah garapnya mampu memberikan edukasi narkoba termasuk kenakalan remaja.
“Di tengah kejenuhan liburan panjang akibat pandemi inilah kesempatan kita untuk mengarahkan santri yang notabene masih menjadi siswa atau mahasiswa bisa terarahkan kepada hal-hal yang bisa bermanfaat dan positif,” pungkas Kiai Syaifuddin. (sm)