nujepara.or.id – Rapat Kerja atau raker merupakan tahapan terpenting dalam setiap perjalanan organisasi. Ia adalah titik awal langkah dan hendak dibawa sejauh mana semua capaian serta seberapa luas cakupan program-progam. Hal tersebut disadari betul oleh H. Sabiq Wafiyuddin yang didaulat sebagai Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Kedung.
Selepas dilantik pada tanggal 31 Januari 2021 lalu, Gus Sabiq rajin melakukan road show ke beberapa desa bertemu langsung dengan pengurus dan aktivis Ansor di tingkat ranting. Tujuannya tidak lain untuk mendengar langsung dari para penggiat organisasi, tentang berbagai isu dan permasalahan di tingkat struktur terbawah, serta menggali potensi-potensi lokal pedesaan untuk sebisa mungkin dapat dikembangkan.
Hasil dari elaborasi inilah oleh Gus Sabiq bersama jajaran pengurus PAC Ansor Kedung dilakukan analisa dan kajian hingga dapat ditentukan problem yang paling urgen, kemudian mencoba menemukan solusi untuk berbagai permasalahan yang ada serta menyusun road map atau peta jalan dalam bentuk program kerja.
“Alhamdulillah, proses panjang selama dua bulan pada malam menjelang dini hari ini dapat kita lakukan finalisasi program-program dalam forum rapat kerja. Saya yakin, PAC Ansor Kedung lebih bermanfaat.” katanya Ahad (14/3/2021).
Tantangan besar ke depan yang akan dihadapi oleh sahabat-sahabat Ansor adalah perkembangan teknologi dan keterbukaan informasi, sehingga akses terhadap suatu data ataupun peristiwa tidak lagi terkendala ruang dan waktu. Kebebasan yang hampir tidak berbatas tersebut memungkinkan berbagai informasi akan tersebar tanpa adanya filter. Oleh sebab itu, jajaran pengurus PAC Ansor Kedung dalam Bidang Media dan Informasi dituntut mampu menciptakan screaning, baik secara aktif dengan membuat konten positif ataupun pasif yaitu memperkuat kesadaran literasi informasi.
Tidak kalah penting adalah permasalahan kaderisasi yang dalam forum rapat kerja menjadi kajian serius jajaran PAC Ansor Kedung, khususnya terkait potensi para santri dan alumni pesantren yang luar biasa besar di kawasan bagian selatan kabupaten Jepara tersebut. Jumlah yang sangat melimpah tentunya membutuhkan sarana dan media untuk tercapainya kemanfaatan serta kemaslahatan. Oleh karena itu, perlu satu program yang mampu memberi wadah para pewaris ilmu Nabi itu untuk melaksanakan intisyarul ‘ilmi wal khoiri atau menyebar-luaskan ilmu dan kebaikan.
Penguatan kemandirian ekonomi sampai program terkait pengembangan olah raga tidak luput dari perhatian sahabat Ansor, hingga tidak terasa pembahasan program kerja enam bidang dalam jajaran kepengurusan PAC Ansor Kedung selesai pada lewat tengah malam. Acara yang diselenggarakan di gedung MWC NU Kedung tersebut hanya dihadiri oleh perwakilan masing-masing bidang, pandemi covid-19 yang sampai hari ini masih belum berakhir menyebabkan dilakukan pembatasan jumlah peserta rapat kerja. (mu)