Menu

Mode Gelap
Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng Pengajian Umum Gus Muwafiq, Sedekah Bumi Desa Tanjung Jepara

Banser · 16 Mar 2016 09:42 WIB ·

Saat Listrik Padam, Nenek Ini Tercebur ke Sungai


 Saat Listrik Padam, Nenek Ini Tercebur ke Sungai Perbesar

IMG_20160316_104309
JEPARA – Nasib tragis menimpa Mbah Umi (70) warga desa Karangaji, Kedung, Jepara disaat listrik padam Selasa (15/3) petang. Ia keluar rumah dan tercebur ke sungai SDW II di Desa Tedunan.
Biasanya, Mbah Umi yang sudah pikun selalu di dalam kamar, namun ketika listrik padam ia keluar sendirian dari rumah menuju ke desa sebelah dan turun ke sungai. Hingga pukul 12 Selasa siang, korban belum ditemukan.
Biasanya jika pergi ke rumah tetangga sebelah, bisa balik pulang. Namun disaat listrik padam, ia pergi ke timur desa Tedunan. Sampai di bagian Timur desa, tepatnya Tambangan Wetan, Umi mengarah ke sungai lalu terjun ke sungai.
“Beberapa anak-anak melihat dari kejauhan, kemudian mendekatinya namun korban telah jatuh ke sungai lalu terseret air sungai. Setelah itu baru memberitahukan keluarganya,“ kata Jasman, warga desa Karangaji sebagaimana dikutip situs kabarseputarmuria.
Sementara itu, Alba Muhammad Muchid dari Bagana Jepara mengatakan, sekitar pukul 10 malam pihak keluarga korban baru melaporkan kejadian ke SAR Jepara.
Paginya, tim gabungan dari PMI, BPBD, SAR dan Bagana bergerak menuju ke Desa Tedunan. Lokasi pencarian diawali dari tempat jatuhnya korban di sungai Desa Tedunan. Selanjutnya Tim menyisir sepanjang sungai hingga mendekati wilayah Karangaji.
“Kita kerja bersama sama mas. Ada yang menyisir di dalam sungai, ada juga yang menyapu sungai dengan menggunakan speedboat. Ini semua dilakukan agar korban cepat ditemukan,“ kata Alba yang juga terjun ke sungai mendampingi tim menyisir sungai.
Di tempat yang sama, keluarga korban melakukan upaya lain dengan mendatangkan paranormal agar korban secepatnya diketemukan. Selain berdo’a bersama di TKP, mereka juga mengikat ayam jago Putih mulus. Acara ritual itu dilakukan agar korban secepatnya ditemukan.
Sampai berkumandangnya azan shalat dhuhur, tim gabungan dibantu warga masyarakat masih terus menyisir seputar TKP korban tercebur di sungai. (abd)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.

Belajar dari Kasus Gus Miftah : Dakwah Harus Mengutamakan Akhlak

6 Desember 2024 - 14:57 WIB

Arafani, Mahasiswi UNISNU Sabet Prestasi di Lomba Esai Hari Santri Lakpesdam PWNU Jateng

6 Desember 2024 - 14:16 WIB

“Thoriqoh Al Mu’tabaroh Itu Semuanya dari Nabi, yang Beda Hanya Faidnya” Pesan Kiai Masduqi Saat Manaqib Kubro, Istighotsah dan Temu Mursyid di Ponpes Mangunan

2 Desember 2024 - 18:01 WIB

Manaqib Kubro Idaroh Syu'biyah Jatman Kabupaten Jepara digelar di Ponpes An-nur Mangunan Tahunan Jepara, Minggu (1/12/2024)

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-491, Prof KH. Said Aqil Siradj Ingatkan NU sebagai Benteng Akidah Aswaja

19 November 2024 - 02:00 WIB

Trending di Headline