nujepara.or.id – Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasannya. Dengan pendidikan maka manusia secara individu, kelompok maupun komunitas yang lebih besar mampu menggapai pencapaian-pencapain demi percepatan kualitas hidup mereka. Pengetahuan-pengetahuan tersebut termaktub dalam beragam literatur dengan bermacam bahasa. Dalam konteks dunia Islam, bahasa yang paling dominan adalah bahasa Arab. Terdapat segudang kitab yang mengajarkan dan memaparkan teori-teori tentang berbagai pengetahuan baik yang membahas hukum, al-Qur’an, Hadist, kalam, pendidikan maupun disiplin ilmu keislaman lainnya.
Fathur Rohman M Pd I, dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Unisnu Jepara mempresentasikan proposal penelitian bertajuk Kajian Stilistika Pendidikan; Analisis Stilistika Terhadap Kitab Wadhaif al-Muta’allim karya KH. Zainal Abidin Munawwir, Jum’at (1/4) kemarin di Gedung Kopertais 10 Jawa Tengah, kompleks kampus UIN Walisongo Semarang. Dia maju didepan reviewer dan bersaing dengan 19 peserta dari perguruan tinggi lainnya.
Dalam konteks bangsa Indonesia, menurut Fathur Rohman, bermacam kitab juga banyak ditulis oleh para ulama asli nusantara, baik dalam bahasa pribumu ataupun dalam bahasa Arab. Di antaranya adalah kitab Sullam al-Taufiq karya Syaikh Nawawi al-Bantani dalam bidang fiqih-tasawuf, Siraj al-Thalibin dalam bidang tasawuf dan Irsyad al-Ikhwan fi Bayan Hukmi Syurb al Qahwah wa al-Dukhan dalam bidang hukum karya Syaikh Ihsan Muhammad Dahlan al-Jampesy Kediri, al-Furuq dalam bidang fiqh dan Wadhaif al-Muta’allim karya KH. Zainal Abidin Munawwir Krapyak Yogyakarta. Khusus yang terakhir ini adalah kitab yang secara spesifik membahas tentang dimensi pendidikan.
“Dari beberapa kitab yang ditulis oleh ulama nusantara, satu-satunya yang secara spesifik membicarakan tentang pendidikan adalah kitab Wadhaif al-Muta’allim karya KH. Zainal Abidin Munawwir.” terang dosen asal kota kretek itu.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kitab tersebut merupakan kitab yang secara khusus membahas pendidikan, etika, dan akhlak seorang siswa dan guru. Selesai ditulis pada Muharram tahun 1384 H (1964 M) hingga saat ini, kitab ini diajarkan di Pesantren Krapyak Yogyakarta.
Dalam penelitiannya kali ini, dosen yang juga alumni Qudsiyah Kudus itu akan menelusuri gaya bahasa dalam kitab Wadhaif al-Muta’allim dilihat dari perspektif stilistika, serta konsep pendidikan yang terdapat dalam kitab karya KH. Zainal Abidin Munawwir.
Proposal penelitian yang disusun bersama Aan Wahyudin, S.S., M.Hum, dosen fakultas Syariah dan Hukum Unisnu tersebut diajukan pada Program Bantuan Penelitian Kompetitif Kolektif Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Tahun 2016. [Az]