Menu

Mode Gelap
Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara Angkatan ke-10 PD-PKPNU Resmi Digelar di MWCNU Kalinyamatan Jepara Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ

Kabar · 10 Mar 2023 02:59 WIB ·

Tradisi Persanadan NU Mirip dengan Sistem Keilmuan di Eropa, Bahkan Transmisinya Malah Lebih Kuat


 Tradisi Persanadan NU Mirip dengan Sistem Keilmuan di Eropa, Bahkan Transmisinya Malah Lebih Kuat Perbesar

nujepara.or.id – Tradisi menyambung sanad yang lestari di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) menarik untuk dibahas. Tradisi ini hampir mirip dengan sistem keilmuan yang dianut oleh para ilmuwan dan juga kampus-kampus ternama di Eropa Barat.

Pemimpin Redaksi NU Online, Ivan Aulia Ahsan menyebut persanadan NU dan kemiripan dengan sistem keilmuan Eropa Barat tidak terelakkan. Utamanya terkait ilmu eksak atau eksakta.

“Yang sangat kuat sanadnya di bidang itu, contohnya sanad keilmuan Stephen Hawking yang bila diurut bisa sampai ke Isaac Newton. Bahkan mungkin sampai abad ke-17,” jelas dia. Sementara di NU, lanjut dia, kekuatan sanad bisa dilihat dari kealiman seorang kiai. “Jika kiai yang menguasai disiplin ilmu itu sangat kuat, sanadnya bisa nyampe abad ke-7. Lebih panjang,” ucap Ivan saat FGD Pemetaan 100 Pesantren Tua di Indonesia di Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Bahkan menurut Ivan, NU memiliki transmisi keilmuan yang lebih kuat.

“Kalau ilmu pengetahuan modern di Eropa Barat saja terputus di zaman renaisans. (Sanad) kita bisa sampai abad ke-7,” tandasnya.

Ivan menyinggung asumsi-asumsi liar tentang kemurnian ajaran dan klaim berguru langsung kepada Rasulullah dan para sahabat. Ia beranggapan asumsi atau klaim itu hanya berlaku kepada kelompok atau individu yang anti-intelektual.

“Dimensi sanad dalam pesantren ini menarik, apalagi di tengah banyak orang yang mengklaim diri berguru langsung kepada Nabi saw. Saya kira jika dilihat dari perspektif ilmu pengetahuan modern klaim tersebut itu anti-intelektual,” kata lulusan sejarah UI ini.

Persoalan sanad ini, kata Ivan, jika ditelusuri sumbernya ke belakang akan ada banyak database yang memuat ini lebih lengkap semacam warisan budaya ilmu pengetahuan.

“Dalam hal sanad NU saya kira kita punya archaeology of knowledge (arkeologi pengetahuan), yang bisa ditarik sampai abad ke-7 Masehi,” tandas Ivan.

Sumber: https://www.nu.or.id/nasional/tradisi-persanadan-nu-mirip-dengan-sistem-keilmuan-di-eropa-UhL78

Artikel ini telah dibaca 32 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader

30 Juni 2025 - 20:50 WIB

Suasana Workshop Public Speaking Muslimat NU Jepara yang digelar di Mutia Vie Cafe & Resto, Senenan, Tahunan, Jepara, Sabtu (28/6/2025).

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

NASAB SYAIKH ABDUL HAMID KUDUS CUCU KHATHIB MASJID AL-AQSHA MENARA KUDUS

19 Juni 2025 - 12:45 WIB

Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

12 Juni 2025 - 09:54 WIB

Suasana penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Majelis An-Nahdhoh Balekambang Jepara.

Angkatan ke-10 PD-PKPNU Resmi Digelar di MWCNU Kalinyamatan Jepara

12 Juni 2025 - 09:27 WIB

Jajaran PCNU Jepara, MWC NU Kalinyamatan foto bersama dengan instruktur di sela-sela kegiatan PD-PKPNU angkatan ke-10 yang digelar akhir Mei lalu di Kalinyamatan.

Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri

2 Juni 2025 - 15:58 WIB

Trending di Kabar