Menu

Mode Gelap
Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting Cerpen Gus Mus: “Kang Amin” Lakon ‘Sang Naga Samudera’ akan Pentas di Karimunjawa PC ISHARI NU Jepara akan Warnai Festival ‘Todok Telok’ di Karimunjawa dengan Shalawat Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro

Kabar · 20 Okt 2017 03:10 WIB ·

Agus Sunyoto: G30S PKI “Film Dongeng”


 Agus Sunyoto: G30S PKI “Film Dongeng” Perbesar

KH Agus Sunyoto


Jepara – Ketua Umum PP Lesbumi PBNU, KH Agus Sunyoto satu ketika pernah ditanya oleh salah satu media mainstream soal film G30S PKI. Menjawab pertanyaan itu, “silakan ditonton!” begitu jawab Kiai Agus Sunyoto.
Tetapi penulis buku Atlas Walisongo itu menegaskan bahwa menurutnya itu “film dongeng”. “Tanggal 30 September ada peristiwa apa? tanya dia.
Pernyataan itu mengemuka dalam bedah buku Atlas Walisongo yang diselenggarakan oleh PCNU Jepara di ruang rapat Setda, Pemkab Jepara, Rabu (18/10/2017) kemarin.
Didampingi Rais Syuriah PCNU Jepara, KH Ubaidillah Noor Umar, dia menjelaskan tanggal 30 September tidak ada peristiwa apa-apa. Penculikan para Jenderal, kata sejarahwan itu tanggal 1 Oktober pukul 5 pagi. “Sumbernya jelas ada di arsip nasional,” tandasnya.
Di hadapan peserta bedah buku, Kiai Agus menyatakan ada hal yang ganjil. “Tanggal 30 September yang tidak ada peristiwa apa-apa malah disuruh untuk mengibarkan bendera setengah tiang. Sedangkan tanggal 1 Oktober para Jenderal diculik malah disuruh mengibarkan bendera penuh.”
Gus Dur, sewaktu masih hidup juga pernah ditanya oleh salah satu TV nasional. Kata Kiai Agus “PKI kok ditakuti” begitu jawab Gus Dur. Menurut Gus Dur, PKI yang dari golongan tani tidak perlu ditakuti. Yang patut diwaspadai hingga sekarang ia kelompok sosial demokrat (sosdem).
Karena itu agar tidak terjadi pembodohan sejarah yang berlarut-larut PBNU sedang getol membikin sejarah sendiri dengan pendekatan sejarah emic. “Sejarah dengan kacamata sendiri (NU, red),” terangnya yang pernah memperoleh penghargaan buku fiksi terbaik dari Islamic Book Fair tahun 2013 lalu. (sm)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Cerpen: “Tuak Kang Tarmin dan Dekapan Terakhirnya”

14 Oktober 2024 - 19:48 WIB

KBIH NU Jepara Gelar Manasik Haji Perdana, Ini Pesan Pj Bupati

14 Oktober 2024 - 01:53 WIB

Rais Syuriah PCNU Jepara KH Khayatun Abdullah Hadziq foto dengan Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta di sela-sela kegiatan manasik haji perdana KBIH NU Jepara, Ahad (13/10/2024).

PBNU Instruksikan Nahdliyin Baca Qunut Nazilah, Dorong Pemerintah Stop Genosida Israel ke Palestina

12 Oktober 2024 - 11:56 WIB

ILUSTRASI Doa Qunut Nazilah

Majelis Fulus yang Suka Tarik Fulus

9 Oktober 2024 - 20:03 WIB

Baznas Jepara Salurkan 400 Paket Sembako untuk Cegah Stunting

3 Oktober 2024 - 09:47 WIB

Kegiatan penyerahan bantuan paket sembako untuk pencegahan stunting dari Baznas Jepara kepada warga Sukosono, Jepara.

Cerpen Gus Mus: “Bidadari itu Dibawa Jibril”

21 September 2024 - 10:14 WIB

Trending di Headline