Menu

Mode Gelap
Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara Angkatan ke-10 PD-PKPNU Resmi Digelar di MWCNU Kalinyamatan Jepara Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ Bingung?? Mana Dulu, Aqiqah atau Kurban Dulu, Atau Bersamaan dengan Satu Kambing?

Kabar · 5 Agu 2016 03:51 WIB ·

Akidah dan Akhlak Tanggung Jawab NU


 Akidah dan Akhlak Tanggung Jawab NU Perbesar

MWC NU Bangsri

KETUA Tanfidziyah PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq saat mengisi acara di Mushala Al Amin Desa Banjaragung Kecamatan Bangsri, Jepara

JEPARA – Penyebaran informasi di era digitalisasi teknologi  saat ini,  begitu cepat dan daya  jangkaunya sangat luas. Kehati-hatian penting sebagai filter buat anak didik dan masyarakat. Hal tersebut disampaikan KH Hayatun (Gus Yatun), ketua Tanfidziyah PCNU Jepara Kamis (4/8), dalam pengajian di Mushala Al Amin Desa Banjaragung Kecamatan Bangsri, Jepara.

“Sebuah informasi yang disampaikan seperti ini (pengajian-red), hanya dilihat dan didengar oleh beberapa orang yang hadir. Namun, jika disampaikan melalui media sosial, media massa yang terhubung internet bisa dilihat dan didengar ratusan bahkan jutaan orang setiap harinya,” papar Gus Yatun.

Gus Yatun mencontohkan, di kampungnya ada warga yang terpengaruh informasi melalui sebuah grup WA, lalu ikut aliran tertentu. Di antara informasi (ajaran) yang disampaikan aliran tersebut adalah perempuan diperbolehkan shalat, puasa, membaca Alquran dalam keadaan haidh. Ajaran lainnya, orang yang sudah meninggal tidak dapat memberi syafaat, sekalipun orang tersebut adalah nabi.

“Saya sudah sampaikan bukti-bukti kepada MUI Kabupaten Jepara dan juga Rais Syuriah NU untuk menindaklanjuti kejadian ini,” kata Gus Yatun.

Dia minta, agar pengurus NU dan perangkat desa selalu mengadakan kegiatan-kegiatan positif untuk masyarakat di lingkungan masing-masing dan dilakukan terus menerus. Sehingga kegiatan negatif yang merusak warga dapat terkikis sedikit demi sedikit.

NU, kata Gus Yatun, turut bertanggung jawab NU masalah keagamaan, terutama akidah dan akhlak. Sedangkan masalah kebutuhan hajat hidup masyarakat menjadi tanggung jawab pemerintah,  NU sifatnya membantu saja.

“Jika ada warga yang kelaparan, itu tanggung jawab pemkab. Jika ada warga yang berpaling dari akidah ahlussunnah wal jamaah, rais Syuriah yang bertanggungjawab pertama kali, saya orang nomor dua yang bertanggung jawab,” tandas Gus Yatun. (Ula-ms)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

12 Juni 2025 - 09:54 WIB

Suasana penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Majelis An-Nahdhoh Balekambang Jepara.

Angkatan ke-10 PD-PKPNU Resmi Digelar di MWCNU Kalinyamatan Jepara

12 Juni 2025 - 09:27 WIB

Jajaran PCNU Jepara, MWC NU Kalinyamatan foto bersama dengan instruktur di sela-sela kegiatan PD-PKPNU angkatan ke-10 yang digelar akhir Mei lalu di Kalinyamatan.

Mantan Rektor UNISNU Dr. Sa’dullah Tutup Usia, Sang Lentera Filsuf Santri

2 Juni 2025 - 15:58 WIB

Rayakan Harlah ke-79, Muslimat NUYPM NU Cabang Jepara Gelar Gebyar Lomba PAUD dan TPQ

1 Juni 2025 - 12:15 WIB

Salah seorang peserta lomba vocal anak Muslimat NU menunjukkan kemampuan terbaiknya saat kegiatan Lomba PAUD dan TPQ yang digelar YPMNU Cabang Jepara, Sabtu (31/5/2025).

PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan, Kini Lebih Modern

31 Mei 2025 - 12:17 WIB

Pengurus Ranting NU Lebak Resmi Dilantik, Komitmen Khidmah lanjutkan Perjuangan

27 Mei 2025 - 22:20 WIB

Trending di Kabar