Menu

Mode Gelap
Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

Ansor · 2 Sep 2018 03:15 WIB ·

Apel Kebangsaan: Jepara Bumi Aswaja Bukan “Khilafah”


 Apel Kebangsaan: Jepara Bumi Aswaja Bukan “Khilafah” Perbesar

 
Jepara – PC GP Ansor Kabupaten Jepara menyelenggarakan Apel Kebangsaan dan Doa Bersama 5000 Ansor Banser Se-Jepara yang berlangsung di Lapangan Desa Ngabul Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, Sabtu siang (1/9/2018) kemarin.
Dalam apel yang diikuti ribuan Ansor – Banser se-Kabupaten Jepara ini juga diikuti Pengurus PCNU, MWCNU, Banom NU, Koramil serta Polsek setempat.
Ketua PC GP Ansor Jepara, H. Syamsul Anwar bertindak inspektur apel. Dalam amanatnya dia menyatakan Jepara kondusif adalah harga mati pengabdian Ansor Jepara kepada masyarakat luas.
Ansor katanya tidak diam jika potensi merusak kerukunan terjadi di Jepara.
“Saya tegaskan, Ansor tidak pernah membubarkan pengajian, seminar atau bentuk pertemuan majelis belajar lainnya. Justru Ansor selalu menginisiasi digelarnya pengajian dengan perangkatnya, Rijalul Ansor,” tandas Syamsul.
Mereka yang menuduh Banser membubarkan pengajian adalah kelompok yang tidak berpikir persatuan. Mereka tidak berpikir bagaimana mengamankan masyarakat dari potensi kerusakan sosial dan politik yang memecah belah NKRI.
Dilanjutkan dalam amanatnya, Ansor-Banser justru menyelamatkan pengajian agar berjalan lancar dan tertib.
“Berpikirlah dewasa “Gereja saja dijaga, apalagi pengajian”. Tapi Ansor-Banser siap siaga jika ada potensi simbol gerakan radikalisme agama masuk wilayah damai seperti di Jepara,” tambahnya.
Pihaknya menegaskan kepada semua kader  dan masyarakat luas, bumi Kartini Jepara adalah bumi aswaja. Bumi tempat disemayamkannya 500 lebih makam auliya’ yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Karenanya, kami tidak rela jika ada simbol-simbol atau lambang bendera ormas terlarang masuk ke Bumi Kartini, mengotori Bumi Kartini dengan ideologi yang sudah dilarang pemerintah, khilafah. Bumi Kartini bukan bumi khilafah. Bumi Kartini adalah bumi aswaja Nusantara,” tandasnya.
Dengan dalih apapun, dengan menunggangi pembicara siapapun, idelogi khilafah tidak pernah bisa direlakan tumbuh subur oleh Ansor-Banser Jepara.
“Kami tidak pernah menolak pendakwah dan pembicara dari manapun, dengan syarat mereka tidak membawa bendera khilafah serta tidak memprovokasi masyarakat Jepara dengan amaliyah-amaliyah furu’iyyah yang harusnya tetap dihormati.”
Apel Ansor Banser Jepara ini bukan ancaman bagi siapapun.
Apel ini juga bukan unjuk rasa, tapi bagian dari komitmen Ansor-Banser Jepara yang tetap berkontribusi membantu pihak keamanan, baik polisi maupun TNI, untuk menjaga Jepara tetap kondusif, aman, amin, sejahtera.
“Kami tidak ingin Jepara diusik hanya karena ada satu dua orang yang tidak peduli atas keresahan kami sebagai warga negara yang baik. Pengalaman tragedi Dongos 20 tahun lalu cukup menjadi peringatan agar warga Jepara terus menjaga kerukunan dan kedamaian,” pungkasnya.
Adapun sederet kegiatan yang berlangsung siang hingga sore tersebut di antaranya menyanyikan lagu Indonesia Raya; mars; ya lal wathan, yel-yel, doa bersama dan istighatsah dipimpin Masrukin serta orasi kebangsaan oleh Abdul Wahab koordinator Forum Aswaja Nusantara (FAN).
Di samping itu, ada yang menarik pula di event ini, yakni Bagana dengan dibantu CBP – KKP Jepara melakukan bersih-bersih sampah setelah  kegiatan rampung. (ip)
 
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani

19 Juli 2024 - 15:01 WIB

NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU

16 Juli 2024 - 16:16 WIB

Prihatin Pengguna Transportasi Umum Menurun, Mahasiswa Unisnu Ciptakan Aplikasi JETA

14 Juli 2024 - 22:46 WIB

Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama

10 Juli 2024 - 11:52 WIB

Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

10 Juli 2024 - 01:31 WIB

Peserta Pawai Obor Desa Bawu berjalan kaki menyambut Tahun Baru Islam 1446 H

YPM NU Jepara Boyong Empat Tropy Juara di Gebyar PAUD dan TPQ Tingkat Jateng

9 Juli 2024 - 09:41 WIB

Trending di Kabar