Menu

Mode Gelap
Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU Dimakamkan di Mayong, Ini Kisah Raden Ayu Mas Semangkin Sang Senopati Perang Lereng Muria Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

Kabar · 27 Okt 2019 06:16 WIB ·

Ayik Heriansyah Ungkap Kebohongan-kebohongan HTI


 Ayik Heriansyah Ungkap Kebohongan-kebohongan HTI Perbesar

Seminar dan Bedah Buku “Menguliti Propaganda HTI”. (Foto; M. Dalhar)

nujepara.or.id – PAC GP Ansor Bangsri Jepara menggelar serangkaian kegiatan peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019. Salah satu di antaranya adalah Seminar dan Bedah Buku bertajuk “Menguliti Propaganda HTI” yang berlangsung di Gedung MWCNU Bangsri, Sabtu (26/10/2019) pagi.

Kegiatan dihadiri ratusan peserta. Mereka terdiri Kapolsek Bangsri, Danramil, Ansor, Banser, Fatayat, Muslimat, NU, IPNU-IPPNU, dan para santri di lingkungan Bangsri.

Di dalam sambutannya, Kapolsek Bangsri, Sarwo Edie menegaskan bahwa para santri khususnya, harus mewaspadai pelbagai organisasi yang beraliran Islam garis keras.

“Kita harus mewaspadai berbagai kegiatan dan organisasi yang memiliki ideologi garis keras yang bertentangan dengan NKRI,” paparnya di hadapan para peserta.

Buku NKRI Daulah Santri yang ditulis oleh Ayik Heriyansyah dibedah oleh aktivis Ansor, M. Abdullah Badri. Buku tersebut menegaskan bahwa kontribusi santri dan NU sangat besar atas eksistensi negara ini.

Ayik Heriyansyah merupakan mantan kader Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi terlarang. Jabatan terakhirnya adalah Ketua HTI Provinsi Bangka Belitung.

Ia banyak menjelaskan terkait dengan kebohongan yang dilakukan oleh HTI untuk menarik simpatisan dari masyarakat awam. Dalil-dalil digunakan, bahkan dawuh dari K.H. Hasyim Asy’ari banyak dikutip. Misalnya tentang sanad keilmuan yang bersambung sampai Syekh Yusuf an-Nabhani, kakek dari Taqiyuddin an-Nabhani, pendiri HTI.

Diharapkan acara tersebut dapat menambah wawasan bagi para santri maupun masyarakat untuk memahami gerakan trans-nasional yang ada di Indonesia. Dengan begitu, masyarakat tidak mudah tergiur dengan harapan-harapan yang ditawarkan, semisal dengan mengganti ideologi Pancasila dengan khilafah.

Serangkaian acara HSN di Kecamatan Bangsri diisi dengan bermacam acara seperti pawai santri, apel HSN, bedah rumah, seminar dan bedah buku, pengobatan, dan sebagai puncak acara digelar pengajian umum bersama Habib Lutfi bin Yahya dari Pekalongan. Acara diselenggarakan pada Selasa (29/10/2019) malam di lapangan Desa Banjaran, Bangsri. (md)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani

19 Juli 2024 - 15:01 WIB

NU Sorong Papua Kirimkan Santri ke Jepara, Salah Satunya Kuliah di UNISNU

16 Juli 2024 - 16:16 WIB

Prihatin Pengguna Transportasi Umum Menurun, Mahasiswa Unisnu Ciptakan Aplikasi JETA

14 Juli 2024 - 22:46 WIB

Rayakan 1 Muharram, NU Ranting Bulungan Gelar Doa Bersama

10 Juli 2024 - 11:52 WIB

Pawai Obor Warga NU Desa Bawu Sambut Tahun Baru 1446 Hijriyah, Momentum Perkuat Semangat Hijrah ke Arah Kebaikan

10 Juli 2024 - 01:31 WIB

Peserta Pawai Obor Desa Bawu berjalan kaki menyambut Tahun Baru Islam 1446 H

YPM NU Jepara Boyong Empat Tropy Juara di Gebyar PAUD dan TPQ Tingkat Jateng

9 Juli 2024 - 09:41 WIB

Trending di Kabar