Menu

Mode Gelap
Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq Lakpesdam PCNU Gandeng UNISNU Lakukan Riset Dampak Industrialisasi di Jepara Koreksi Master Kalender 2024, Lembaga Falakiyah NU Jepara Pastikan Sesuai Perhitungan Siswi MA Nahdlatul Ulama Tengguli Sabet Harapan 2 Ajang Lomba Esai Se-Jateng dan DIY Garam : “Misi Suci” Yang Sering Terkapitalisasi!

Gender dan Anak · 9 Jun 2023 01:25 WIB ·

Bukan Calistung, Ini Enam Hal yang Penting Ditanamkan Saat Pembelajaran Anak Usia Dini


 Dua dosen Unisnu Jepara Dina Amalia, M.Pd dan Aliva Rosdiana, M.Pd saat menjadi pembicara pada kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan bimbingan belajar Ilman Nafi’ Klaling Jekulo. Perbesar

Dua dosen Unisnu Jepara Dina Amalia, M.Pd dan Aliva Rosdiana, M.Pd saat menjadi pembicara pada kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan bimbingan belajar Ilman Nafi’ Klaling Jekulo.

nujepara.or.id – Program calistung yang mengharuskan anak usia dini bisa membaca, menulis, dan berhitung ketika akan masuk SD merupakan sesuatu yang kurang tepat.
Terlebih seiring berlakunya kurikulum merdeka yang memang mengeliminir kewajiban anak harus bisa calistung saat akan masuk SD.

Hal itu ditegaskan oleh dosen Unisnu Jepara Dina Amalia, M.Pd., saat menjadi pembicara pada kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan bimbingan belajar Ilman Nafi’ Klaling Jekulo pada Jumat (02/05/23) di Aula Balaidesa Tanjungrejo, Jekulo Kudus.

“Bahwasannya pada usia PAUD itu yang perlu ditekankan lebih ke enam kemampuan fondasi anak. Pertama, mengakui nilai-nilai agama dan moral,” Kata Dina.

Kemudian, tambah alumnus Pascasarjana Unnes Semarang tersebut, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi.

“Kemudian kematangan emosi untuk berfungsinya lingkungan belajar,” jelasnya.

Selanjutnya, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan pembelajaran, seperti keterampilan literasi dasar.

“Kelima, pengembangan kemampuan motorik dan perawatan diri agar mampu berpartisipasi secara mandiri dalam lingkungan belajar. dan terakhir, pemaknaan pentingnya belajar positif,” terangnya.

Dina menambahkan, Keterampilan dasar ini terus dikembangkan dari pendidikan anak usia dini hingga pendidikan dasar kelas dua.

“Oleh karena itu, standar kompetensi lulusan PAUD tidak berdasarkan usia, melainkan capaian yang perlu dicapai di akhir fase dan dapat dipenuhi hingga kelas dua SD,” tegasnya.

Kegiatan yang bertajuk “Strategi Mendampingi dan Menstimulasi Membaca AUD” tersebut dihadiri oleh guru dan wali murid bimbingan belajar Ilman Nafi’ Kelaling Jekulo.

Hal yang sama juga disampaikan dosen Unisnu lainnya, Aliva Rosdiana, M.Pd. Aliva memberikan pandangan bahwa pembelajaran yang diterapkan pada anak usia dini terdiri dari enam hal. 

“Dimulai dengan pengetahuan tentang ajaran dasar agama, keterampilan sosial dan bahasa, kematangan emosi dan pengembangan keterampilan motorik,” ujarnya

Dengan demikian, kegiatan literasi tidak lagi berdasarkan hafalan saja.

“Melainkan anak memperoleh kemampuan berpikir logis dan akhirnya meningkatkan kemampuan membaca,” ungkapnya.

Aliva menerangkan, untuk memudahkan guru dan orangtua dalam mendampingi atau menstimulasi membaca anak.

“Maka guru dan orang tua perlu menyiapkan buku ajar yang diinovasikan lebih banyak gambar dan cerita,” Terangnya.(Wafa)

Artikel ini telah dibaca 72 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gebyar Maulid Nabi Muhammad SAW, sebagai Ajang Kreativitas Kader IPNU-IPPNU Petekeyan

22 September 2023 - 10:11 WIB

Catatan Silaturahmi PCNU-MWCNU-PBNU Se-Eks Karisidenan Pati bersama KH Yahya Cholil Staquf

22 September 2023 - 01:17 WIB

Haul Sayyid Muhammad bin Syekh bin Abdurrahman bin Yahya, alias Mbah Daeng

22 September 2023 - 00:29 WIB

Ketua Lakpesdam PCNU Jepara, Terpilih Jadi Anggota Dewan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah

19 September 2023 - 08:16 WIB

Pesan dari Bandungharjo untuk Jepara: Pertebal Cinta Tanah Air Lewat Kirab Merah Putih, Malam Hari Langitkan Doa untuk Bangsa Bersama Habib Umar Muthohar dan Gus Muwafiq

8 September 2023 - 01:54 WIB

Mas Wiwit dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Husnur Rofiq menyapa warga saat Kirab Merah Putih di Desa Bandungharjo, Donorojo, Jepara, Kamis (7/9/2023).

Habib Lutfi Bersama Mas Wiwit dan Ribuan Warga Kirab Merah Putih Sejauh 4 Km, Ada Ribuan Doorprize

5 September 2023 - 01:29 WIB

Flier Kirab Merah Putih dan pengajian umum yang bakal dihadiri Habib Luthfi, Habib Umar Muthohar dan ribuan warga yang diprakarsai Mas Wiwit, panggilan akrab Witiarso Utomo.
Trending di Hujjah Aswaja
%d blogger menyukai ini: