nujepara.or.id – Buku berjudul Historiografi Khittah dan Politik NU karya Ahmad Baso ini sudah terbit pada bulan Februari 2021. Sekilas dari daftar isi yang diunggah Ahmad Baso pada tanggal 9 Januari 2021 di akun Facebook beliau, buku ini mencoba membincang kembali khittah NU 1926 kaitannya dengan isu politik saat ini.
Berikut daftar isi buku :
1. Pendahuluan: Membincang-Kembali Khittah NU 1926 di Era Liberalisasi Politik Kini
- Khittah dan Politik NU, antara Hoax dan Pencerahan Pembaca
- Maksud dan Tujuan Buku ini
- Subyek Pembahasan dan Beberapa Permasalahan Pokok
- “Asas Kesinambungan” dalam Paradigma, Visi, Cara Pandang, dan Pendekatan dalam Analisis: Titik-Tolak Manhaji
- Pengertian Beberapa Istilah
- Catatan tentang Metodologi dan Pendekatan
- Visi Teoritis dan Metodenya
- Visi Pertama: Kesatuan Pemikiran atau Kesatuan Problematika
- Visi Kedua: Visi Kesinambungan (Berpolitik pun ada Sanadnya)
- Visi Ketiga: Maqashid, yakni Istifadah, Fungsi, Misi dan Tujuan Politik NU
- Metode Kerja: Lintas-Disiplin
2. Review Studi-studi sebelumnya tentang Khittah dan Politik NU
- Dari Bias Kolonial ke Politik Pecah-belah
- Masuknya Teori-teori Modernisasi Amerika “Menguliti” Politik NU Lepas dari Fakta-faktanya
- Permainan Kartu “Legitimasi Islam” dalam Analisis Politik “Modernisasi”
- Meredupnya “Legitimasi Islam” … setelah Negara sudah Digenggam: Kembali ke Zaman Normal … Zaman Kolonial
- Gugatan atas Kajian-kajian sebelumnya tentang Politik NU …. namun Setengah-Hati dan tak Bergigi
- Khittah NU, Agenda Baru untuk Kapitalisme Tahap Lanjut pasca Orde Baru
- Khittah, Sekularisasi dan Kekecewaaan kepada Gus Dur
- Kesimpulan dan Penutup
3. Sebuah Perspektif dalam Menulis Khittah dan Politik NU: Dialog Santri-Kiai tentang “al-Fikrah an-Nahdliyah”-nya Kiai AchmadSiddiq
- Tentang Buku al-Fikrah an-Nahdliyah
- Ide Manhaji al-Fikrah an-Nahdliyah: al-Muhafazhah dan al-Akhdzu
- “Kekuatan NU” dan Empat Pilar Penggeraknya
4. Membaca Masa Lalu NU, 1926-1952: Asal-usul Politik Kebangsaan dan Kerakyatan dari Qanun Asasi (Statuten, Anggaran Dasar) hingga Muktamar Palembang 1952
- Makna Berorganisasi dalam Muqaddimah Qanun Asasi dan “Kemaslahatan” dalam Statuten
- Kebangsaan, Wathaniyah: Makna “Ijtima’iyah” Jatidiri NU
- Tanggung Jawab Politik NU: Perihal Politik Kebangsaan-Kerakyatan NU
5. Pemetaan “Kekuatan NU” seperti Disaksikan Kiai Achmad Siddiq di era Partai: Formasi Sosial-Ideologis Elit Indonesia Baru dari Partai NU
- Empat Pilar “Kekuatan NU”: Formasi Sosial-Ideologis Elit NU Pasca Pemilu 1955
- Kesimpulan dan Penutup: Beberapa Pelajaran Strategis Pemetaan “Kekuatan NU” di era Partai
6. Pilar Ideologis NU, Kaderisasi dan Pengorganisasiannya
- seperti Disaksikan Kiai Achmad Siddiq di era Partai
- Formasi Pilar Ideologis NU sebelum Partai Politik: KH. Abdul Wachid Hasjim dan Ide Kemerdekaan Ekonomi Bangsa (Wathaniyah Iqtishadiyah)
- Formasi Pilar Ideologis NU pasca Muktamar Palembang 1952 dan Muktamar Medan 1956: Haluan Ekonomi-Politik NU
- Formasi Pilar Ideologis NU pasca Muktamar Surabaya 1954: Wawasan Keislaman-Kebangsaan Politik NU
- Catatan Penutup dan Kesimpulan
7. Kaderisasi, Konsolidasi dan Pengorganisasian “Kekuatan NU” seperti Disaksikan Kiai Achmad Siddiq di era Partai
- Kiai Achmad Siddiq …. Menjelang Pemilu 1955
- Pengorganisasian, Pola Kepemimpinan dan Konsolidasi Organisasi ke Bawah
- Mobilisasi Massa dan Rekrutmen Kader (Kaderisasi): Tabligh Akbar dan Pengajian Keliling
- Penyadaran dan Ideologisasi: “Membangunkan Kiai yang Tidur”
- Catatan Penutup dan Kesimpulan
8. Khittah untuk “Menyusun Kekuatan”: Gebrakan Kiai Achmad Siddiq menuju Munas Situbondo 1983
- Asal-mula Munculnya Slogan “Kembali ke Khittah 1926”
- Kiai Achmad Siddiq di Semarang tahun 1979: “Kualitas yang Asli tetapi dalam Kuantitas yang lebih Besar”
- Kiai Achmad Siddiq di Jakarta tahun 1983
- Menuju “Normalisasi Kehidupan” Warga NU: Wawasan “Modernisasi” Tim 7 Pemulihan Khittah
- Analisis perbandingan antara Konsep Kiai Achmad Siddiq dan Tim 7 Pemulihan Khittah
- Catatan Penutup dan Kesimpulan
9. Bedah Hasil Munas 1983 dan Muktamar 1984: Kiai Achmad Siddiq di antara Dua Otoritas “Kembali ke Khittah”
- Khittah NU, antara “Jiwa” dan “Bunyi Teks”: Terobosan Munas Situbondo
- Bedah Hasil Muktamar Situbondo tentang Khittah NU
- Analisis al-Fikrah an-Nahdliyah: Aset Strategis Masa Depan NU
- Muktamar Yogyakarta Mencari Masa Depan di Tengah Arus “Normalisasi Kehidupan”
- Dari Depolitisasi NU oleh Orde Baru ke Politisasi Civil Society oleh NU: Khittah NU sebagai Gerakan “Civil Society” … untuk Sementara?
- Catatan Penutup dan Kesimpulan
10. Mengorganisir Kekuatan NU di Era Liberalisasi Ekonomi-Politik: Strategi Kiai Muchith Muzadi dan Muktamar Kediri
- “NU sudah 30 tahun lebih Berpuasa, saatnya kini Berbuka Puasa ….“: Faktor Konseptor Khittah dan Deklarator PKB
- Lima Langkah Pelembagaan Diferensiasi Fungsional antara NU dan PKB
- Pengorganisasian Kekuatan NU Lokal jelang Pemilu 1999
- Strategi Muktamar Kediri: Antara Khittah dan “Yang Liberal”
- Hasil Pemilu 1999: Pemetaan Elit Baru Politik NU di era Reformasi
- Tantangan Pelembagaan dan Pengorganisasian Politik NU di Era Pilpres dan Pilkada
- (De)Politisasi NU di Tengah Arus Pengorganisasian Kekuatan-kekuatan Transnasional Anti-Aswaja dan Anti-NKRI
- Catatan Penutup dan Kesimpulan
11. Analisis Akhir tentang Studi Khittah dan Politik NU: Sebuah Kontribusi untuk Kajian Politik Indonesia dan Studi Keislaman Nusantara
- Kesimpulan dan Rekomendasi: “al-Haqqu bila Nizhamin Yaghlibuhu-l-Bathilu bi-Nizhamin”
- Lampiran:
- Kronologi Peristiwa Khittah dan Politik NU (1945-2015)
- Daftar Pustaka
- Indeks
***
Itulah daftar isi pada buku Historiografi Khittah dan Politik NU. Semoga melalui gambaran daftar isi ini, dapat menarik pembaca untuk ikut dalam dunia pemikiran khittah dan politik ini yang ada di buku ini