Oleh Kiai Hisyam Zamroni*
nujepara.or.id – Jika kita amati lebih jauh secara geo-doa, bahwa bumi nusantara ini memunculkan aura “doa” per detik, per menit, per jam, per hari, per minggu, per bulan dan per tahunnya.
Putaran doa yg berkelanjutan itu terus sambung menyambung, kapanpun dan apapun yang dilakukan dilambari dengan doa.
Diawali sedari dalam kandungan, bayi dalam kandungan didoakan. Bayi akan lahir didoakan, setelah lahir didoakan, bayi pusare “tugel” didoakan, njengakno/memberi nama didoakan, anak bisa jalan thimik-thimik didoakan (mudun lemah), anak akan sekolah didoakan, anak sunatan didoakan.
Lalu anak lulus sekolah didoakan, anak akan kuliah didoakan, anak lulus kuliah didoakan, anak dapat kerja didoakan, anak akan melamar/tunangan didoakan, anak nikah didoakan, kembali lagi akan punya anak dan seterusnya.
Kemudian saat meninggal pun didoakan sampai 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari dan khoul per tahun.
Putaran doa juga dilaksanakan untuk alam semesta. Ada doa barikan, lombanan, sedekah bumi, sedekah laut, dan lain lain.
Putaran doa pun dilaksanakan dengan “titen waktu” seperti suronan, rebo wekasan,mauludan, rajaban, ruwahan, posonan, syawalan dan seterusnya. Putaran doa pun dilaksanakan dengan “jama’ahan” seperti hari wetonan, mingguan, kemisan, jum’ahan, selapanan, tahunan dan seterusnya.
Putaran doa pun dilaksanakan dengan sebutan “nama doanya” seperti, jamaah tahlilan, jamaah yasinan, jamaah manaqiban, jamaah fidaan, jamaah tawajjuhan, jamaah qur’anan, jamaah hiziban, jamaah jalburrizqinan dan seterusnya.
Belum lagi doa bagi lintas agama dari masing-masing orang beragama yang juga setiap waktu juga sama–sama berdoa.
Putaran dari waktu ke waktu, bumi Nusantara ini dikepung dan penuh dengan “doa” maka kita harus penuh dengan keyakinan bahwa dari triliunan doa kebaikan untuk rakyat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, kita harus yakin bahwa Indonesia akan terhindar dari malapetaka, bencana, konflik dan akan tetap utuh NKRI sampai di hari kiamat… Amin Amin Amin.
Kita tetap satu gerak NKRI yang dibalut dan dibentengi dengan aura “doa” yang luar biasa. Barokallah… Amin Amin Amin
*Sekretaris Pengurus Syubiyah Jatman Jepara