Menu

Mode Gelap
PAC Ansor Kedung Gelar Silaturahmi dan Konsolidasi ke Ranting Bukan Calistung, Ini Enam Hal yang Penting Ditanamkan Saat Pembelajaran Anak Usia Dini PC Muslimat NU Jepara Gelar Diklat Paralegal, Bentuk Pos Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu

Hujjah Aswaja · 21 Mei 2023 02:05 WIB ·

Bumi Nusantara Adalah Bumi Doa


 Ilustrasi berdoa. Perbesar

Ilustrasi berdoa.

Oleh Kiai Hisyam Zamroni*

nujepara.or.id – Jika kita amati lebih jauh secara geo-doa, bahwa bumi nusantara ini memunculkan aura “doa” per detik, per menit, per jam, per hari, per minggu, per bulan dan per tahunnya. 

Putaran doa yg berkelanjutan itu terus sambung menyambung, kapanpun dan apapun  yang dilakukan dilambari dengan doa.

Diawali sedari dalam kandungan, bayi dalam kandungan didoakan. Bayi akan lahir didoakan, setelah lahir didoakan, bayi pusare “tugel” didoakan, njengakno/memberi nama didoakan, anak bisa jalan thimik-thimik didoakan (mudun lemah), anak akan sekolah didoakan, anak sunatan didoakan.

Lalu anak lulus sekolah didoakan, anak akan kuliah didoakan, anak lulus kuliah didoakan, anak dapat kerja didoakan, anak akan melamar/tunangan didoakan, anak nikah didoakan, kembali lagi akan punya anak dan seterusnya.

Kemudian saat meninggal pun didoakan sampai 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1000 hari dan khoul per tahun. 

Putaran doa juga dilaksanakan untuk alam semesta. Ada doa barikan, lombanan, sedekah bumi, sedekah laut, dan lain lain.  

Putaran doa pun dilaksanakan dengan  “titen waktu” seperti suronan, rebo wekasan,mauludan, rajaban, ruwahan, posonan, syawalan dan seterusnya. Putaran doa pun dilaksanakan dengan  “jama’ahan” seperti hari wetonan, mingguan, kemisan, jum’ahan, selapanan, tahunan dan seterusnya. 

Putaran doa pun dilaksanakan dengan sebutan “nama doanya”  seperti, jamaah tahlilan, jamaah yasinan, jamaah manaqiban, jamaah fidaan, jamaah tawajjuhan, jamaah qur’anan, jamaah hiziban, jamaah jalburrizqinan dan seterusnya.

Belum lagi doa bagi lintas agama dari masing-masing orang beragama yang juga setiap waktu juga sama–sama berdoa.

Putaran dari waktu ke waktu, bumi Nusantara ini dikepung dan  penuh dengan  “doa” maka kita harus penuh dengan keyakinan bahwa dari triliunan doa kebaikan untuk rakyat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, kita harus yakin bahwa  Indonesia akan terhindar dari malapetaka, bencana, konflik dan akan tetap utuh NKRI sampai di hari kiamat… Amin Amin Amin. 

Kita tetap satu gerak NKRI yang dibalut dan dibentengi dengan  aura “doa” yang luar biasa. Barokallah… Amin Amin Amin

*Sekretaris Pengurus Syubiyah Jatman Jepara

Artikel ini telah dibaca 122 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bukan Calistung, Ini Enam Hal yang Penting Ditanamkan Saat Pembelajaran Anak Usia Dini

9 Juni 2023 - 01:25 WIB

Dua dosen Unisnu Jepara Dina Amalia, M.Pd dan Aliva Rosdiana, M.Pd saat menjadi pembicara pada kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan bimbingan belajar Ilman Nafi’ Klaling Jekulo.

Satu Siswi MA NU Al-Mustaqim Lolos Tahap Pertama Program Inisiator Muda Moderasi Agama Madrasah Tahun 2023

8 Juni 2023 - 05:36 WIB

PAC GP Ansor Nalumsari Sosialisasikan Tantangan Kebangsaan

8 Juni 2023 - 05:25 WIB

Generasi Muda Harus Amalkan Pancasila

7 Juni 2023 - 08:24 WIB

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) bersama Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jepara menggelar sosialisasi dan forum diskusi.

Kolaborasi MWCNU Nalumsari dan Mayong Bahas Problem Keumatan

6 Juni 2023 - 02:01 WIB

Kolaborasi jamaah dari dua MWCNU di wilayah Jepara bagian Selatan masih tetap terjaga.

Gerakan SIDoWaRaS MWC NU Tahunan: Bermula dari Data Terbitlah Dana

5 Juni 2023 - 10:42 WIB

Trending di Headline
%d blogger menyukai ini: