Menu

Mode Gelap
Lakon ‘Sang Naga Samudera’ akan Pentas di Karimunjawa PC ISHARI NU Jepara akan Warnai Festival ‘Todok Telok’ di Karimunjawa dengan Shalawat Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro Resmi Dilantik, Ini Daftar Pengurus PWNU Jateng Masa Khidmat 2024 – 2029 Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani

Kabar · 8 Apr 2016 09:22 WIB ·

Dosen Muda NU Jepara Presentasikan Pendekatan Kontekstual Alquran di Forum Nasional


 Dosen Muda NU Jepara Presentasikan Pendekatan Kontekstual Alquran di Forum Nasional Perbesar

wahab_press-Sebagai salah satu upaya pengembangan diri terhadap ilmu pengetahuan yang ditekuni, Abdul Wahab S Sos I MSI, dosen Unisnu Jepara yang juga saat ini aktif sebagai pengurus Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) NU Jepara tidak ingin melewatkan kesempatan melakukan presentasi dalam Workshop “Contextualist Approach to the Qur’an”. Kegiatan yang diselenggarakan atas kerja sama Magister Agama dan Filsafat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, The University of Melbourne Australia dan Asosiasi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir se-Indonesia (AIAT) di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (5/4) lalu.

Pada kesempatan emas tersebut, dosen muda yang akrab dipanggil Gus Dul itu mempresentasikan karya bertajuk “Nuansa Hermeneutis Pemikiran Tafsir Imam al-Syafi’i”. Menurut dosen yang juga sedang menempuh studi program doktor itu, pemikiran Imam al Syafi’i menarik untuk dieksplorasi, tetutama yang terkait dengan rumusan-rumusan kaidah penafsiran khususnya yang terdokumentasi dalam kitab “al-Risalah”.

Abdul Wahab, lebih Lanjut menungkapkan, keberadaan qaul qadim dan qaul jadid memberikan gambaran betapa al-Syafi’i memiliki kesadaran sejarah yang mendalam, serta membuktikan adanya nuansa hermeneutis tertentu, baik berupa tradisi, pengalaman hidup maupun dinamika masyarakat. Rumusan al-Syafi’i mengenai amm-khassh serta formulasi penafsirannya dengan uslub Arab membuktikan hermeneutika gramatikal yang matang.

“Yang juga menarik dari pemikiran tafsir al-Syafi’i adalah kemampuannya memposisikan al-Qur’an sebagai kalam Tuhan yang sakral disatu sisi dan kemerdekaan manusia (tertentu) untuk berijtihad, membuktikan kecerdasan al-Syafi’i yang tidak hanya berpikir hermeneutis, tetapi juga etis”, tandasnya.

Dengan mengatasnamakan diri sebagai dosen Unisnu Jepara, Abdul Wahab mengaku sangat bersyukur karena dapat “ngaji” kepada para pakar yang sangat otoritatif dalam Qur’anic Studies, bahkan satu forum dengan mereka. Dia berharap pengalaman yang diperoleh mendapat berkah dan bermanfaat, baik bagi diri sendiri maupun perkembangan ilmu pengetahuan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, tamu kehormatan sekaligus keynote speech, seorang penulis “Reading the Qur’an in the Twenty-First Century: A Contextuallist Approach” yang juga merupakan Direktur Pusat Studi Islam Kontemporer di Melbourne University, yaitu Prof. Dr. Abdullah Saeed. Hadir pula pakar hermeneutika Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin. [Az]

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Maulid Nabi di Polres Jepara, Gus Nasrul: Manusia Lebih Takut Polisi daripada Allah

18 September 2024 - 09:59 WIB

Maulid Nabi Muhammad SAW di Polres Jepara, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024),

Cerpen Gus Mus: “Gus Jakfar”

18 September 2024 - 08:41 WIB

Lakon ‘Sang Naga Samudera’ akan Pentas di Karimunjawa

14 September 2024 - 09:05 WIB

PC ISHARI NU Jepara akan Warnai Festival ‘Todok Telok’ di Karimunjawa dengan Shalawat

13 September 2024 - 09:10 WIB

Mbah Makmun Balekambang Buka Acara Rutin Idaroh Syu’biyyah Jatman

30 Agustus 2024 - 06:48 WIB

Mbah Makmun Balekambang Membuka Acara Rutin Idaroh Syu'biyyah Jatman Kab. Jepara

Dilakukan Konservasi Cagar Budaya Makam Mantingan

27 Agustus 2024 - 08:49 WIB

Konservasi gapura dan pagar Mamakm mantingan oleh BPK X jawa Tenga DIY.
Trending di Kabar