Menu

Mode Gelap
Hadir di Lirboyo, Gus Yahya: Islah PBNU Telah Tercapai Disini Rajab, Saatnya “Mremo” Amal Kebaikan di Bulan yang Mulia Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren Visiting Lecturer di Negeri Tirai Bambu, Aprilia Wakili UNISNU Jepara Kenalkan Wisata Bahari Indonesia

Kabar · 2 Okt 2017 03:12 WIB ·

Dulu Santri Memperjuangkan Negara, Sekarang Membanggakan Timnas


 Dulu Santri Memperjuangkan Negara, Sekarang Membanggakan Timnas Perbesar

SAMBUTAN; Gus Rozin sampaikan sambutan dalam pembukaan laga final LSN Region 1 Jateng di stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Sabtu (30/09/2017) sore


Jepara – KH Abdul Ghaffar Rozin, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) memuji peserta Liga Santri Nusantara (LSN). Menurut dia mereka bermain secara sportif sesuai dengan regulasi yang ada. Di samping itu yang tak kalah penting adalah mengedepankan akhlak santri yakni akhlakul karimah.
Sambutan itu disampaikan Gus Rozin dalam penutupan babak final LSN Region 1 Jateng yang berlangsung di stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Sabtu (30/09/2017) sore.
Dikemukakannya, dari tahun ke tahun peserta LSN terus bertambah. “Tahun 2015 ada 320 peserta, 2016 ada 830 dan tahun ini 1480 pesantren.”
Gus Rozin yang juga Ketua Institut Pesantren Mathaliul Falah (Ipmafa) Pati itu menambahkan event LSN sebagai wahana silaturrahim antar pesantren juga untuk menjaga NKRI. Ia meyakini dengan sumbangsih skill (kemampuan) yang baik dengan didukung akhlak, region-region muda akan memperkuat timnas.
Rafli yang merupakan jebolan LSN telah memperkuat garuda muda. “Ke depan Indonesia bakal menang melawan Malaysia yang pemainnya tentu dari liga santri,” doa Gus Rozin.
Mayjend TNI Purn. Sunindyo, salah seorang pengamat sepakbola mengatakan dirinya tidak menyangka pemain liga santri bisa bermain dengan sportif. Menurut mantan Panglima Kodam IV Diponegoro itu sportivitas memang diajarkan di pondok.
“Peserta liga santri adalah intelektual yang hafal alquran dan pinter main sepakbola,” tandasnya.
Dirinya mengemukakan, santri zaman dulu memperjuangkan negara sekarang santri memperjuangkan timnas.
KH Ubaidillah Noor Umar, Rais Syuriah PCNU Jepara menyatakan menjadi santri harus bangga karena bulan Oktober ini akan diperingati hari santri nasional (HSN) ketiga. “Jika santri di Indonesia diperhatikan NKRI semakin utuh dengan bersatunya pesantren-pesantren di Indonesia,” papar Mbah Ubaid.
Dalam laga final LSN Region 1 Jateng yang memperebutkan piala Bupati Jepara keluar sebagai juara I An Nur FC (Blora), disusul juara 2 Manhik United (Kendal) dan sebagai juara III Alfalah FC (Salatiga).
Konfigurasi MOB 1000 santri dan drum band dari pesantren Balekambang Jepara juga turut memeriahkan kegiatan tersebut. (sm)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hadir di Lirboyo, Gus Yahya: Islah PBNU Telah Tercapai Disini

25 Desember 2025 - 19:49 WIB

Mostbet lisenziyasının nömrəsini haradan yoxlamaq olar: Addım-addım bələdçi

25 Desember 2025 - 18:43 WIB

Rajab, Saatnya “Mremo” Amal Kebaikan di Bulan yang Mulia

21 Desember 2025 - 19:55 WIB

Ustadz Miqdad Sya'roni

Hj. Nur Istiqlaliyah Kembali Nahkodai Muslimat NU Bangsri Periode 2025-2030

21 Desember 2025 - 19:34 WIB

Hj. Nur Istiqlaliyah Kembali Nahkodai Muslimat Bangsri

Bahtsul Masail Tingkat Mahasiswa Se-Jawa Tengah digelar di UNISNU, Soroti Kontroversi Terkait Hukum dan Politik

17 Oktober 2025 - 10:16 WIB

Aliansi Santri Jepara Desak Komdigi dan KPI Cabut Izin Trans7, Buntut Tayangan yang Lecehkan Pesantren

16 Oktober 2025 - 16:05 WIB

Trending di Headline