Menu

Mode Gelap
Lakon ‘Sang Naga Samudera’ akan Pentas di Karimunjawa PC ISHARI NU Jepara akan Warnai Festival ‘Todok Telok’ di Karimunjawa dengan Shalawat Romantisnya Hubungan NU dan Ba’alawi di Jepara, Pondasinya Dibangun Keturunan Habib Pengikut Pangeran Diponegoro Resmi Dilantik, Ini Daftar Pengurus PWNU Jateng Masa Khidmat 2024 – 2029 Peduli Hutan Muria, Ratusan Siswa MTs dan MA Safinatul Huda Ikuti Matsama Bareng Perhutani

Kabar · 26 Jan 2020 11:09 WIB ·

Fatayat Siapkan Kader Pelatih Andal dan Multi Talenta


 Fatayat Siapkan Kader Pelatih Andal dan Multi Talenta Perbesar

Training of Trainer Fatayat NU se-Eks Karisidenan Pati di Gedung NU Jepara. (Foto/teks: Afina Izzati/NU Online)

nujepara.or.id – Dalam rangka menyiapkan kader untuk menghadapi 35 tahun mendatang, penguatan kader sangat dibutuhkan. Agar tercipta kader multi talenta yang siap menjawab tantangan zaman. Sebab, di era teknologi saat ini butuh berbagai kecerdasan teknologi, emosional, spiritual, dan lain sebagainya.

Sekretaris I Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (PP Fatayat NU), Khizanaturrohmah, mengatakan hal tersebut saat menjadi narasumber dalam acara Training of Trainers (ToT) atau Pelatihan Kader Pelatih Fatayat NU se-eks Karesidenan Pati.

“ToT ini diharapkan dapat memupuk kemampuan dasar pribadi yang dimiliki setiap kader secara komprehensif dan tidak parsial,” kata dia di hadapan ratusan kader Fatayat di Gedung PCNU Jepara, Jumat (24/1/2020).

Mbak Khiz, sapaan akrabnya, menyambut positif penyelenggaraan ToT yang Kota Ukir ini. Sebab, kegiatan ToT bertujuan untuk penguatan kapasitas kader, mengingat pada kegiatan Latihan Kader Dasar (LKD) dan Latihan Kader Lanjut (LKL) memiliki keterbatasan pada para trainers.

“Oleh karena itu, ToT merupakan salah satu usaha menyiapkan para trainers yang andal,” ujar mantan Ketua PW Fatayat NU Jateng ini sebagaimana dilansir NU Online usai mengisi materi Ke-Aswaja-an.

Secara khusus, ia menaruh harapan besar agar setelah kegiatan ToT muncul para pelatih berkualitas yang nantinya akan lebih banyak menerapkan metode praktek. “Misalnya, bagaimana cara mendesain pelatihan, dan lain sebagainya sehingga menjadi trainer yang profesional,” paparnya.

Menurut Mbak Khiz, kegiatan ToT sangat penting karena menjadi kebutuhan yang sangat mendasar. Jika kegiatan ini tidak diadakan, maka tidak akan ada pengkaderan. “Sehingga ketika tidak ada pengkaderan maka yang terjadi adalah keterbatasan pada kuantitas trainers yang ada,” terangnya.

Perempuan kelahiran Pekalongan, 15 Februari 1970 ini menambahkan, perlu sekali menjadi seorang pelatih profesional dengan manajemen emosi yang baik, tidak anti kritik, dan tidak mudah marah. “Trainer yang profesional adalah trainer yang dapat mengontrol emosinya dengan baik, tidak takut dikritik, dan tidak gampang marah,” tutur Mbak Khiz serasa senyum sumringah. (ai)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Maulid Nabi di Polres Jepara, Gus Nasrul: Manusia Lebih Takut Polisi daripada Allah

18 September 2024 - 09:59 WIB

Maulid Nabi Muhammad SAW di Polres Jepara, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024),

Cerpen Gus Mus: “Gus Jakfar”

18 September 2024 - 08:41 WIB

Lakon ‘Sang Naga Samudera’ akan Pentas di Karimunjawa

14 September 2024 - 09:05 WIB

PC ISHARI NU Jepara akan Warnai Festival ‘Todok Telok’ di Karimunjawa dengan Shalawat

13 September 2024 - 09:10 WIB

Mbah Makmun Balekambang Buka Acara Rutin Idaroh Syu’biyyah Jatman

30 Agustus 2024 - 06:48 WIB

Mbah Makmun Balekambang Membuka Acara Rutin Idaroh Syu'biyyah Jatman Kab. Jepara

Dilakukan Konservasi Cagar Budaya Makam Mantingan

27 Agustus 2024 - 08:49 WIB

Konservasi gapura dan pagar Mamakm mantingan oleh BPK X jawa Tenga DIY.
Trending di Kabar