Menu

Mode Gelap
Pengurus Ranting NU Lebak Resmi Dilantik, Komitmen Khidmah lanjutkan Perjuangan Buka Peluang Kemitraan, KBRI Riyadh Jalin Kerjasama dengan UNISNU di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Menjaga Spirit Santri untuk Kemajuan Jepara Bupati Jepara Apresiasi Peluncuran Ruko MWC NU Batealit, Diproyeksikan Sokong Kemandirian Ekonomi Warga Nahdliyin Halal Bihalal Bersama NU, Muhammadiyah, Tokoh Lintas Agama dan Pemkab Jepara, Ini Pesan Rais Syuriah Gus Yatun

Hujjah Aswaja · 27 Des 2022 14:38 WIB ·

Fiqih Peradaban NU Respon Kebutuhan Zaman


 Fiqih Peradaban NU Respon Kebutuhan Zaman Perbesar

nujepara.or.id – Fiqih Peradaban dinilai bisa menjadi acuan untuk merespon berbagai permasalahan kebutuhan zaman. Fiqih Peradaban yang digaungkan Nahdlatul Ulama (NU) ini juga diproyeksikan bisa menjadi salah satu solusi untuk permasalahan global. 

Hal ini mengemuka saat kegiatan Halaqoh Nasional Fiqih Peradaban bertema Fiqih Siyasah dan Tatanan Dunia Baru yang digelar di Ponpes Hasyim As’ari, Selasa (27/12/2022). Hadir dalam kegiatan ini Katib Syuriyah PBNU, KH Hilmy Muhammad, Sekretaris LBM PBNU, Nyai Ala’i Nadjib, Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara KH Charis Rochman, Wakil Ketua DPRD Jepara, KH Nuruddin Amin (Gus Nung) dan elemen lainnya. 

Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Hasyim Asy’ari Bangsri Jepara, Nyai Hindun Anisah memaparkan, kehadiran Fiqih Peradaban penting untuk merespon kebutuhan zaman. Oleh karena itu, NU gencar mensosialisasikan Fiqih Peradaban baik melalui kegiatan langsung maupun diangkat lewat media dan media sosial. 

Kegiatan Halaqoh Fiqih Peradaban digelar di 250 titik yang tersebar di Indonesia. Hasil dari kegiatan itu, akan dibawa ke muktamar internasional. Hilirnya, dijadikan pijakan dalam rumusan fiqh.

“Perkembangan dunia saat ini, butuh yang namanya Fiqih Peradaban. Sebagaimana NU kala diwujudkan juga untuk merespon permasalahan global. Kebutuhan masyarakat Islam adalah Fiqih Peradaban. Sebab persoalan yang terjadi di dunia Internasional juga tidak lepas dari politik,” kata Hindun Anisah melalui keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022).

Berbagai dinamika yang muncul saat kegiatan Halaqoh Fiqih Peradaban akan dikerucutkan. Dari yang semula masing-masing pendapat akan dijadikan satu atas nama dunia Islam.

“Kemudian disampaikan ke PBNU untuk dikaji di forum Internasional.  Akan dijadikan pijakan dalam rumusan fiqih,” jelasnya. 

Saat kegiatan di Ponpes Hasyim Asy’ari itu, ada salah satu peserta yang menyoal tentang siroh (sejarah). Merespon hal itu, Hindun Anisah menjelaskan bahwa konstruksi Fiqih Peradaban juga berkomposisi siroh.

“Fiqh merumuskan, sudah ada siroh, ushul fiqh, dan qowaid fiqh, jadi sudah komprehensif. Termasuk siroh termuat di dalamnya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Jepara, KH Charis Rochman menambahkan, terbentuknya negara mesti memastikan soal makan dan rasa aman.

“Dalam Alqur’an, tidak pernah menyebut bentuk tertentu. Sistemnya bagaimana juga tidak disebutkan. Intinya, politik (siyasah) harus memberikan min jui wa aamanahum min khouf,” tandas Kiai Charis.

Berita ini sudah tayang di https://muria.tribunnews.com/2022/12/27/fiqh-peradaban-ala-nu-respon-kebutuhan-zaman-hasilnya-dibawa-ke-muktamar-internasional

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pengurus Ranting NU Lebak Resmi Dilantik, Komitmen Khidmah lanjutkan Perjuangan

27 Mei 2025 - 22:20 WIB

Buka Peluang Kemitraan, KBRI Riyadh Jalin Kerjasama dengan UNISNU di Bidang Pendidikan dan Kebudayaan

27 Mei 2025 - 22:11 WIB

LOGIKA-SUFI BILANG: “IQTIFAAN-BIL-JATMAN NU!” 

13 Mei 2025 - 06:31 WIB

JATMAN

Enterpreneurship, Dari Musala ke Marketplace, Kiprah GP Ansor Mendorong UMKM Naik Kelas

13 Mei 2025 - 06:04 WIB

Ansor Jepara

Reuni Majelis Alumni IPNU-IPPNU Nalumsari: Menjaga Spirit Santri untuk Kemajuan Jepara

21 April 2025 - 11:19 WIB

Majelis Alumni IPNU-IPPNU Kecamatan Nalumsari foto bersama di sela-sela kegiatan Reuni dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 H, Minggu (20/4/2025)

RA. Kartini : “Ada” Tapi Masih Terlihat Dari Lubang Kecil

20 April 2025 - 13:14 WIB

R.A Kartini Jepara mengajar di Belakang Pendopo Kabupaten Jepara. (Museum R.A Kartini)
Trending di Hujjah Aswaja