nujepara.or.id – Lembaga Amil Zakat Infaq Shadaqah (Lazisnu) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jepara menggandeng PT Bintang Toedjoe menggelar Pelatihan Penamanan Jahe Merah. Kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Jahe Merah” dilaksanakan pada Rabu (10/6) siang.
Kegiatan diikuti 70 peserta dari petani, guru, mahasiswa, dan unsur lain. 40 peserta mengikuti pelatihan via daring sedangkan 30 peserta ikut pelatihan di Sekretariat Lazisnu Jepara, di Jalan Raya Kelet – Bangsri Desa Kelet Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Khusus 30 peserta yang mengikuti pelatihan secara offline wajib menaati protokol kesehatan. Pihak panitia juga tidak membatasi peserta jika pada hari pelaksanaan bersedia ikut tetap dipersilakan
Ketua Lazisnu PCNU Jepara, KH Moh. Ma’shum Abdul Hamid mengatakan pelatihan merupakan upaya peningkatan ekonomi masyarakat utamanya petani. “Kami melihat hasil pertanian kurang maksimal, per hektare antara 40 sampai 70 juta pertahun. Maka kami cari terobosan baru untuk meningkatkan hasil pertanian. Karena tanam jahe merah hasilnya bisa mencapai 150 sampai 200 juta per tahun maka ini yang kami pilih,” katanya, Selasa (9/6).
Pihaknya bisa menjalin kerjasama dengan PT Bintang Toedjoe lantaran fasilitasi dari Lazisnu PBNU. “Alhamdulillah lewat PP Lazisnu kami bisa difasilitasi dan ditemukan dengan PT Bintang Toedjoe di PBNU beberapa waktu lalu. Setelah pertemuan di Jakarta Bintang Toedjoe mengutus 3 personil hadir ke Lazisnu Jepara untuk penandatanganan kerjasama,” lanjut Kiai Ma’shum.
Pelatihan penanaman jahe baru kali pertama diselenggarakan Lazisnu Jepara. Kerjasama antara Lazisnu Jepara dengan Bintang Toedjoe menjadi satu-satunya program Lazisnu di Indonesia.
Pihaknya berharap dengan pelatihan masyarakat bisa meningkatkan taraf hidupnya yang dulunya sebagai mustahiq setelah tanam jahe merah bisa jadi muzakki.
Ketua panitia, Fathurrizal menambahkan selama pelatihan peserta akan menerima pelatihan budidaya jahe merah yang disampaikan perwakilan dari PT Bintang Toedjoe, Zaini Ahsan Prahenda. Selain materi pelatihan peserta juga memperoleh penjelasan terkait program Agen Bejo, penyerahan secara simbolis bibit jahe merah dan produk Bejo jahe merah.
Sebagai follow up (tindak lanjut) dari kerjasama tersebut pihak Lazisnu menyiapkan 1.000 hektar lahan untuk menanam jahe merah. Tahap awal membuka 5 hektar. Petani di Jepara tambah Kiai Ma’shum akan dilibatkan.
“Hasil dari penanaman jahe merah ini akan didistribusikan ke PT Bintang Toedjoe,” pungkasnya. (ip)