Menu

Mode Gelap
Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu Lima Tahun Terakhir Tidak Produksi, Teater Tuman Bangkit melalui Winara Kisah Syekh Ihsan Al-Jampesi, Pengarang Kitab Sirojut Tholibin yang Menolak Tawaran Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar LKK PCNU Komitmen Dukung Progam Pengentasan Stunting di Jepara

Kabar · 26 Mar 2021 07:11 WIB ·

GP Ansor Bangsri Gandeng Kesbangpol Perkuat Wawasan Kebangsaan


 GP Ansor Bangsri Gandeng Kesbangpol Perkuat Wawasan Kebangsaan Perbesar

Sosialisasi wawasan kebangsaan kerja bareng PAC GP Ansor Bangsri dan Kesbangpol. (Istimewa)

nujepara.or.id – Dalam rangka memperkuat kaderisasi, Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara menyelenggarakan pelatihan bersama Kesbangpol Jepara.

Acara dilaksanakan di Pesantren Sadamiyah Guyangan, Jumat (26/3) pagi.

Kegiatan yang bertajuk Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dalam rangka Penguatan dan Pemantapan Ideologi Pancasila itu diikuti puluhan kader dari sejumlah ranting PAC Bangsri. Masing-masing ranting mengirimkan minimal dua kader.

Beberapa materi dan narasumber seperti dari kiai, kepolisian, TNI, akademisi, dan praktisi turut mengisi acara tersebut. Diharapkan dari materi yang disampaikan dari para narasumber dapat menjadikan para peserta menjadi lebih memahami tentang akar-akar gerakan radikal yang mengancam eksistensi kebangsaan.

Ketua PAC GP Ansor Bangsri, Ahnafudin menyampaikan bahwa radikalisasi dalam hal beragama pada khususnya masih menjadi ancaman dewasa ini. Fonomena tersebut digambarkan sebagaimana gunung es, di mana terorisme yang muncul di permukaan hanya sebagian kecil dari gerakan radikal yang ada di tengah masyarakat.

“Atas dasar itu, kegiatan pelatihan ini diselenggarakan bersama dengan pemerintah Kabupaten Jepara,” jelasnya.

Selain sosialisasi tentang wawasan kebangsaan, kegiatan ini dilanjutkan dengan pelatihan mendeteksi paham radikalisme agama.

Pelatihan ini akan lebih menekankan dari pengalaman di lapangan dari para kader Ansor terkait dengan potensi radikalisasi agama. Acara direncanakan diselenggarakan sampai dini hari.

Sebagai tindak lanjut, para peserta yang mengikuti pelatihan diharapkan dapat mencermati potensi radikalisasi agama di lingkungannya masing-masing. Setelah mencermati dan memahami, langkah selanjutnya para kader dapat melakukan antisipasi atau pencegahan. (md)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Apa Itu Ngaji Syuriyahan dan Siapa Penggeraknya di Jepara, Simak Penjelasannya

30 Mei 2023 - 00:24 WIB

Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru

29 Mei 2023 - 12:46 WIB

Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu

27 Mei 2023 - 00:38 WIB

Lima Tahun Terakhir Tidak Produksi, Teater Tuman Bangkit melalui Winara

27 Mei 2023 - 00:26 WIB

Kisah Syekh Ihsan Al-Jampesi, Pengarang Kitab Sirojut Tholibin yang Menolak Tawaran Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar

23 Mei 2023 - 01:05 WIB

PRNU Mangunan Menghidupkan Kembali Kegiatan Lailatul Ijtima’

22 Mei 2023 - 15:27 WIB

Trending di Kabar
%d blogger menyukai ini: