Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Kabar · 5 Feb 2016 02:49 WIB ·

Gus Dur, Kian Harum setelah Wafat


 Gus Dur, Kian Harum setelah Wafat Perbesar

 haul gusdur nu jepara“Gus Dur itu makin dicintai ketika beliau sudah meninggal. Buktinya, Jaringan Gusdurian baru didirikan usai Gus Dur wafat,” kata KH Mu’adz Thohir, sahabat Gus Dur asal Desa Kajen Kecamatan Margoyoso, Pati dalam peringatan Haul ke-6 KH Abdurrahman Wahid di Masjid Kampus Unisnu Jepara, 16 Januari 2016.
Dalam pandangan Gus Mu’adz, panggilan KH Mu’adz Thohir, banyak masyarakat yang memang tidak memahami perilaku maupun perkataan Gus Dur sewaktu masih hidup. Bahkan banyak yang menyepelekannya, terlebih saat menjadi presiden RI. Selain akselerasi pemikiran yang jauh ke depan yang kerap dikomunikasikan dengan bahasa simbolis, Gus Dur dipandang sebelah mata karena kesederhanaannya.
“Gus Dur hampir tak memiliki baju bagus. Salah satu sifatnya ini tentu sulit ditiru. Terlebih bagi pejabat tinggi negara. Sifat dan prinsip hidup Gus Dur lainnya juga sulit ditiru,” kata Gus Mu’adz.
Baru setelah Gus Dur wafat, lanjut Gus Mu’adz, pemikiran dan perilakunya yang mulai dipahami dan disadari memiliki kontribusi besar bagi umat dan bangsa ini. Terlebih mulai banyak bermunculan buku-buku biografi yang membedah tuntas seluruh pemikiran Gus Dur, hingga secara khusus mengisahkan lelucon-leluconnya.
Berdasarkan pengalaman hidup berdampingan dengan Gus Dur, Gus Mu’adz bahkan menyimpulkan jika sewaktu hidup, banyak yang berseberangan pemikiran dengan Gus Dur. Tapi tak bertahan lama. Sebab tak lama kemudian akan membenarkan pendapatnya.
Menurutnya, salah satu hal yang perlu dicontoh dari Gus Dur oleh generasi muda yakni mengenai kesukaannya dalam membaca. Khususnya buku-buku terbitan baru. Bahkan ketika penglihatannya sudah mulai terganggu. Banyak sahabat Gus Dur, disuruh membacakan buku tersebut. Meski hanya judul dan pendahuluannya.
“Ini tak lepas dari kedalaman pemahaman beliau sewaktu masih muda yang rajin membaca literatur. Sehingga buku terbaru pun sudah bisa dipahami meski hanya judul dan pendahuluan,” kata dia.
Sewaktu masih muda, kata Gus Mu’adz, cara membaca Gus Dur jauh di atas kebiasaan orang kebanyakan. Dalam satu menit, Gus Dur mampu membaca seribu kata. Padahal orang jenius saja hanya mampu membaca 250 hingga 500 kata.
“Saya hanya bisa 150 hingga 200 kata tiap menit. Dia membacanya cepat,” tandas dia.
Mengenai tradisi membaca ini, salah satu hal yang tak bisa dilupakan Gus Mu’adz adalah wejangan Gus Dur jika membaca itu bisa membaca apa saja. Sebab Allah dalam wahyu-Nya hanya memerintahkan membaca tanpa memberikan petunjuk apa yang harus dibaca.
“Tapi menurut Gus Dur, membaca yang paling sulit adalah membaca diri sendiri, atau mengenal diri sendiri. Dengan cara ini, maka baru akan secara benar membaca orang lain,” tandas dia.
Peringatan haul itu dihadiri Pengurus Cabang NU Jepara, Jaringan Gusdurian Jepara, aktivis mahasiswa dan tokoh lintas agama. (Muhammadun)
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.
Trending di Hujjah Aswaja