Menu

Mode Gelap
Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025 Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

Kabar · 29 Sep 2018 06:50 WIB ·

Gus Dur Tak Pernah Capek Berziarah


 Gus Dur Tak Pernah Capek Berziarah Perbesar

Jepara – Salah satu amalan Gus Dur sebagaimana diungkap Inayah Wahid saat hadir di Unisnu Jepara bahwa ayahnya tidak capek-capek untuk berziarah. Karena ziarah sangat penting.
Ungkapan itu disampaikan putri almarhum KH Abdurrahman Wahid dalam Bedah Buku “Merindu Gus Dur” yang berlangsung di Auditorium Pascasarjana Unisnu Jepara, Jalan Taman Siswa Tahunan (Pekeng) Jepara, Jumat (28/9/2018) kemarin.
Pernyataan itu menjawab pertanyaan salah satu peserta bedah buku, Arif dari Jepara. Kepada puluhan peserta Inayah menyindir. “Ke perpus saja yang jaraknya dekat ogah, apalagi berziarah.”
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka Hari Perdamaian Dunia itu menandaskan,” Gus Dur sudah ke mana-mana, tapi “kakinya” masih “ajeg” untuk Indonesia.”
Dengan seringnya berziarah ayahnya selalu ingat dengan dirinya. Perempuan bernama lengkap Inayah Wulandari itu menambahkan Gus Dur termasuk tipikal yang kopen, apa pun diopeni, dirumat (baca: dirawat).
“Bapak gak gengsi, anti mainstream, sudah blusukan ke mana dan sudah pengajian ke man-kemana,” jelasnya.
Berbicara soal ngrumat, saat sesi tanya jawab itu dia juga menjawab pertanyaan dari Naura peserta Probolinggo yang menanyakan soal pembelaannya terhadap kaum mustadafin, misalnya Kendeng.
Menurutnya ada banyak dokumentasi tentang pembelaan Gus Dur terhadap kaum mustadafin. Pembelaan Kendeng lanjutnya juga diteruskan oleh Gus Mus.
Di akhir jawabannya, banyak hal penting yang harus terus digali dari Gus Dur dan jangan terus terpancing dengan hal-hal yang sifatnya tidak penting.
“PR yang lebih penting ialah mengkaji pemikiran  Gus Dur lebih dalam,” katanya.
Hadir juga pembicara dalam kegiatan Diseminasi Hasil Pengabdian Masyarakat Unisnu Jepara Greg Vanderbilt (akademisi asal Amerika Serikat), Kalis Mardiasih (penulis) dan Rektor Unisnu, Sa’dullah
Assaidi. (ip)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bronze Medal Diraih Mahasiswa UNISNU Jepara pada Japan Design, Idea & Invention Expo 2025

7 Juli 2025 - 19:58 WIB

Mahasiswa UNISNU Sabet 2 Emas, Perak dan Perunggu pada Indonesia Challenge Taekwondo Championship 2025 Kemenpora RI

6 Juli 2025 - 13:14 WIB

Jelajah Turots Nusantara akan Dimulai dari Masjid Menara Kudus

5 Juli 2025 - 17:39 WIB

Workshop Public Speaking Pungkasi Rangkaian Harlah Muslimat NU Cabang Jepara ke-79, Diproyeksikan Tingkatkan Kualitas Kader

30 Juni 2025 - 20:50 WIB

Suasana Workshop Public Speaking Muslimat NU Jepara yang digelar di Mutia Vie Cafe & Resto, Senenan, Tahunan, Jepara, Sabtu (28/6/2025).

Ranting NU Demangan Catatkan Sejarah, Lantik Tiga Banom Sekaligus dalam Acara Lailatul Ijtima’

27 Juni 2025 - 11:45 WIB

Majelis An-Nahdloh Gus Nasrul, Himpun Kurban dari Luar Daerah Dibagikan di Jepara

12 Juni 2025 - 09:54 WIB

Suasana penyembelihan hewan kurban Iduladha 1446 H di Majelis An-Nahdhoh Balekambang Jepara.
Trending di Kabar