Menu

Mode Gelap
PC Muslimat NU Jepara Gelar Diklat Paralegal, Bentuk Pos Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan Fatayat Jepara Kota Lantik Kepengurusan 11 Ranting Baru Turba ke Ranting, MWCNU Nalumsari Targetkan Kinerja Lazisnu Lima Tahun Terakhir Tidak Produksi, Teater Tuman Bangkit melalui Winara Kisah Syekh Ihsan Al-Jampesi, Pengarang Kitab Sirojut Tholibin yang Menolak Tawaran Raja Mesir untuk Mengajar di Al-Azhar

Ansor · 9 Nov 2019 03:25 WIB ·

Gus Yaqut Sebut Dua Alasan Banser Paling Disegani


 Gus Yaqut Sebut Dua Alasan Banser Paling Disegani Perbesar

nujepara.or.id – Ketua Umum PP GP Ansor, H. Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa Banser merupakan organisasi yang bernaung di GP Ansor yang paling disegani dibanding dengan organisasi-organisasi yang lain.

Hal itu dikatakan Gus Yaqut dalam Sarasehan Kebangsaan “Pemuda Pelopor dan Teladan Kepahlawanan” sesi kedua yang di pusatkan di Pendopo Kabupaten Jepara, Jum’at (8/10) malam.
Dalam sarasehan yang merupakan rangkaian Kemah Bhakti III PW GP Ansor Jawa Tengah tahun 2019 ia menyatakan bahwa Banser tidak pernah luntur cintanya kepada negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).
“Sebelum Indonesia lahir 1945, tahun 1934 Banser sudah lebih dulu lahir sehingga sudah ikut bertempur melawan penjajah. TNI Polri saat itu belum ikut berjuang. Meskipun sekarang beda nasib mereka bayaran kita tidak,” akunya.
Di tahun 1948 saat Sekutu hendak merebut Indonesia, sambung pria kelahiran Rembang, 4 Januari 1975, bersamaan pula momentum Resolusi Jihad yang digelorakan Hadratus Syekh Hasyim Asyari juga ada andil Banser. “Santri di dalamnya ada Banser. Banser bahan bakunya adalah santri.”
Tak hanya itu, kiprah Banser yang lain tahun 1948 pemberontakan PKI di Madiun, tahun 1955 pemberontakan DI/ TII, pemberontakan PKI tahun 1965, dan 1998 saat reformasi.
Putra dari KH. Muhammad Cholil Bisri juga menegaskan pihaknya “membela” Pak Jokowi 2 periode meski tak berujung apresiasi tetapi bullyan setiap hari baginya sudah biasa. “Kecewa itu boleh dan sah-sah saja. Tetapi mereposisi kepada pihak yang biasanya kita lawan adalah hal yang naif,” tandasnya.
Kedua, tambah politisi PKB itu, Banser disegani karena tidak pernah menolak perintah kiai.
Di akhir paparannya, Gus Yaqut menegaskan pada situasi politik hari ini tidak menguntungkan warga NU. Karena itu pihaknya mengajak agar tidak berlarut-larut dalam kekecewaan.
“Mari kita lakukan konsolidasi. Merapatkan barisan untuk menata kader. Kita tidak boleh mengambil posisi yang melawan pemerintah yang sah. Kita mendukung pemerintah bukan tanpa catatan,” tandas Gus Yaqut.
Selama pemerintah berpihak pada isu-isu kebangsaan dan kerakyatan pungkasnya harus didukung.
Sarasehan sesi kedua yang dipandu Ketua PW GP Ansor Jateng, H. Sholahuddin Aly juga dihadiri Komisioner KPU RI Hasyim Asy’ari, Ketua PP GP Ansor Korwil Jateng DIY Mujiburrohman, Rais Syuriah PCNU KH Ubaidillah Noor Umar, Ketua PCNU KH Hayatun Abdullah Hadziq serta Syeikh Zakariya dari Mesir yang didaulat memberi barakah doa.
Adapun Sarasehan sesi pertama di tempat yang sama dengan narasumber Rektor Unisnu H. Sa’dullah Ass’aidi, Binmas Polda Jateng Kombes Budi Utomo, dan Asisten Teritorial Kodam Jateng, Kol. Inf. Jaelani. (ip)

Artikel ini telah dibaca 25 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Gerakan SIDoWaRaS MWC NU Tahunan: Bermula dari Data Terbitlah Dana

5 Juni 2023 - 10:42 WIB

Musyawarah Kerja MWCNU Nalumsari Tegaskan Sinergi Program Seluruh Banom

2 Juni 2023 - 16:04 WIB

Ida Lestari, S.H., M.H.Kabid Kebudayaan Disparta Jepara Buka Festival Memeden Gadhu ke 14 di Kepuk

2 Juni 2023 - 15:39 WIB

Satukan Komando, Satkoryon Banser Nalumsari Kumpulkan Para Komandan

2 Juni 2023 - 15:17 WIB

PC Muslimat NU Jepara Gelar Diklat Paralegal, Bentuk Pos Pengaduan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan

1 Juni 2023 - 08:51 WIB

Peserta Diklat Paralegal foto bersama di sela-sela kegiatan yang digelar di Gedung Ma'arif NU Jepara, 29 - 31 Mei 2023.

Apa Itu Ngaji Syuriyahan dan Siapa Penggeraknya di Jepara, Simak Penjelasannya

30 Mei 2023 - 00:24 WIB

Trending di Headline
%d blogger menyukai ini: