nujepara.or.id – Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Jepara menggelar Sarasehan Guru dengan tema “Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia” di MA Miftahul Huda, Bulungan, Kecamatan Pakisaji, Sabtu (1/4/2023). Sarasehan ini digelar dalam rangka Harlah Pergunu ke-71.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Syuriyah PCNU dan Ketua Dewan Pakar Pergunu Jepara, Prof Dr Mustaqim, M.Pd; Stafsus Menteri Ketenagakerjaan RI, Hj. Hindun Anisah, MA; Waket DPRD Jepara H. Nuruddin Amin; Ketua LP Ma’arif NU Jepara; Ketua KKMI 02; KKMTs 02 dan KKMA 02 serta seluruh Pengurus Cabang dan Pengurus Anak Cabang Pergunu se-Kabupaten Jepara.
Prof Mustaqim mengatakan guru adalah profesi yang mulia. Seiring perkembangan zaman yang berubah dengan cepat, guru dituntut untuk terus meningkatkan kompetensinya. Oleh karena itu, Prof Mustaqim ingin Pergunu harus memperbanyak progam pendidikan dan pelatihan (diklat) untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guru di Kota Ukir.
“Diklat itu penting agar guru memiliki daya saing di era gen Z,” kata Guru Besar Ilmu Manajemen Pendidikan pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo, Semarang ini.
Wakil Ketua DPRD Jepara, H Nuruddin Amin mengatakan kesejahteraan guru harus terus disuarakan agar menjadi perhatian bersama. Peningkatan kesejahteraan itu butuh keputusan politik dan good will dari Bupati Jepara.
Menurut Gus Nung, panggilan akrabnya, pihaknya siap mendampingi guru-guru swasta di Kota Ukir yang berjuang menyampaikan aspirasinya melalui pemerintah daerah.
“Tapi Pergunu harus bersatu jika ingin mewujudkan kesejahteraan tersebut,” ujar Gus Nung.
Sementara itu, Hj. Hindun Anisah menyampaikan pemerintah pusat harus disentil agar memperhatikan nasib para guru swasta. Hal itu harus disuarakan bersama-sama agar hasilnya maksimal. Bisa melalui PBNU, media, organisasi guru, bahkan influencer media sosial.
“Namun guru juga harus bisa menunjukkan kualitas dan kompetensinya,” ujar Dewan Pakar Pergunu Jepara ini.
Sementara itu, Ketua PC Pergunu Jepara Achmad Makhali, SE, M.Pd menyampaikan bahwa Pergunu merupakan organisasi profesi yang diakui oleh pemerintah sama seperti PGRI, PGSI, dan lainnya. Sehingga ia berharap guru-guru Nahdlatul Ulama (NU) di Kota Ukir tidak perlu ragu dan khawatir jika bergabung ke dalam Pergunu.
“Mari kita perkuat soliditas agar Pergunu bisa terus memberikan kontribusi positif baik untuk guru-guru NU maupun dunia pendidikan di Jepara,” tandasnya.
Kegiatan Sarasehan bertema tema “Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia” ini ditutup dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua Pergunu Jepara Achmad Makhali yang diserahkan kepada Ketua Dewan Pakar Pergunu, Prof Dr Mustaqim, M.Pd. Setelah itu dilanjutkan dengan buka bersama. (AM)