Menu

Mode Gelap
Kyai Mukhammad Siroj: Sosok Pendidik, Pengabdi dan Teladan Sehidup Semati Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

Kabar · 25 Jan 2018 14:03 WIB ·

HIPSI: Pesantren Harus Mandiri dengan Membuka Usaha


 HIPSI: Pesantren Harus Mandiri dengan Membuka Usaha Perbesar

Jepara – Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI), Mohammad Ghozali melantik pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) HIPSI Kabupaten Jepara masa khidmah 2018 – 2023 berlangsung di Pendopo Kabupaten Jepara, Selasa (23/1/2018) kemarin.
Kegiatan yang dibarengkan dengan Seminar Nasional bertajuk “Strategi Pemberdayaan Ekonomi Pesantren Untuk Kemandirian Santri” itu dihadiri ratusan peserta yang berasal dari santri dan ormas di Jepara.
Karena berhalangan hadir, Sholih selaku Sekda Jepara yang mewakili Bupati membuka secara resmi tersebut.
Di dalam sambutannya Sholih berharap setelah dilantik langsung bergerak dengan melakukan pelatihan ke pesantren-pesantren agar lembaga pendidikan islam tersebut semakin mandiri dalam bidang perekonomian.
Gus Sholahuddin yang memimpin jalannya seminar memberi kesempatan pertama kepada Masykuri Zainuri. Dalam paparanya pengusaha itu mengajak santri zaman sekarang harus mengubah mindset.
“Di lingkungan ada apa?” Hal itu yang menurut Masyuri sebagai ajakan kepada santri peka terhadap peluang.
Selain itu kata dia santri harus seimbang antara melakukan perintah-perintahnya dengan beribadah dan juga ditambah dengan berwirausaha.
Hal yang lama dengan yang disampaikan Mohammad Ghozali, Ketua Umum PP HIPSI. Selain cara berpikir santri harus diubah mereka (santri, red.) tidak boleh tentang momok soal modal.
“Usaha memang membutuhkan modal tetapi tidak harus berbentuk uang,” tandasnya yang pernah nyanti di Jombang ini.
Apa yang dipaparkannya tidak hanya asal bicara. Semasa nyanti Gus Ghozali pernah jualan kitab kuning door to door (dari rumah ke rumah), jual susu kedelai pada saat ada event kegiatan juga pernah rental komputer.
Karena itu ia menekankan pesantren sudah saatnya mempunyai usaha sesuai dengan kemampuan masing-masing. Dirinya menyebut Sidogiri merupakan pesantren yang maju dengan usaha perekonomiannya. Disebutkannya salah satu usaha yang dimiliki Sidogiri adalah minimarket yang berjumlah 100 outlet. Dan masih ditambah dengan usaha-usaha yang lain.
Narasumber lain yang juga menyampaikan materi dari Bank Sinarmas dan Bolug. Sulaiman dan Abah Kiai Mahrus juga menyampaikan testimoni-testimoni keberhasilan HIPSI mulai sejak berdiri sampai sekarang. Kegiatan semakin menarik saat ahli hipnoterapi Hipsi memberikan ice breaking di sela-sela acara. (sm)

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Harlah NU dan Haul Gus Dur Digelar Bersama, PCNU Jepara Ajak Teladani Para Pejuang NU

16 Januari 2025 - 07:32 WIB

IPNU-IPPNU Ranting Pekalongan Gelar Festival Rebana Tradisional Ke- 2, Ini Daftar Juaranya

11 Januari 2025 - 23:52 WIB

Sorban Kiai Hijau dan Tali Tambang, Ini Makna Logo Harlah Ke-102 NU, Bisa Diunduh di Sini

8 Januari 2025 - 06:11 WIB

Logo Harlah Ke-102 NU.

Jadwal Puasa Rajab 1446 H/2025, Beserta Niat dan Caranya

31 Desember 2024 - 07:14 WIB

ILUSTRASI proses rukyat untuk menentukan awal bulan Rajab.

Mahasiswa PAI UNISNU ikuti Kuliah Komparasi Aswaja Komunitas Muslim di Negeri Beruang Merah, bareng Dr. Amy dari PCINU Federasi Rusia

13 Desember 2024 - 10:01 WIB

Tanggap Bencana, PCNU Jepara Gelar Rakor, Jalin Sinergi dengan Pemerintah dan Elemen Lainnya

9 Desember 2024 - 22:41 WIB

Jajaran NU - Peduli Bencana PCNU Jepara menggelar rakor seiring potensi terjadinya bencana imbas hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Jepara dalam beberapa hari terakhir.
Trending di Hujjah Aswaja