Menu

Mode Gelap
Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan Live : Muskercab Ke-3 PCNU Jepara Video Full : Resepsi Peringatan Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

Kabar · 13 Des 2020 05:56 WIB ·

Innalillahi, Kiai Muda yang Istiqamah Mengajar Kitab Anak Muda Tutup Usia


 Innalillahi, Kiai Muda yang Istiqamah Mengajar Kitab Anak Muda Tutup Usia Perbesar

nujepara.or.id – Inna lillahi wa inna ilahi rajiun. Kabupaten Jepara khususnya warga NU Jepara kehilangan sosok kiai muda. Ialah Kiai Nor Faiq Busyro pada Kamis malam (3/12/2020) sekira pukul 20.20 wib mengembuskan napas terakhir di RSUD Loekmono Hadi Kudus.

Kiai muda yang akrab disapa Yi Faiq ini di ndalemnya Desa Robayan RT 07 RW 02 Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara aktif sebagai Pengasuh Langgar Pesantren Ash Shiddiqi. Di jajaran PCNU Jepara masa khidmah 2015 – 2020 beliau menjabat sebagai Wakil Katib Syuriah.

Sebagaimana informasi yang dihimpun NU Jepara jenazah akan dikebumikan pagi ini pukul 09.00 wib di Pemakaman Mbah Raden Desa Robayan.

Pengasuh Pesantren Nailun Najah Desa Kriyan Kecamatan Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Gus Muhammad mengatakan merasa kehilangan atas wafatnya Kiai Faiq. “Beliau sosok kiai muda yang aktif dan istiqamah mengajar kitab kepada anak-anak muda di sekitarnya yang bertempat di Langgar Ash Shiddiqi yang dikelola beliau,” kata Gus Muhammad.

Dikatakan Gus Mad, Langgar Pesantren Ash Shidiqi yang dimulai almarhum sejak 1998 mulanya menempati rumah orang tuanya di Robayan bagian Timur. Lambat laun sudah menempati tempat sendiri. Langgar tersebut selain berfungsi sebagai majelis taklim, juga pesantren. “Karena ada santri mukim ada juga tidak mukim,” jelasnya.

Adapun jadwal di Langgar lanjut Gus Mad terbilang padat. Pagi hari Shahih Muslim, setelah Maghrib Tuhfatut Thullab, setelah Isya’ Mafahim Yajibu an Tusokhakhakhu, dan Jum’at pagi Ihya Ulumuddin. “Kitab-kitab tersebut berganti-ganti jika sudah khatam,” lanjutnya.

Langgar Pesantren tersebut dimanfaatkan Yi Faiq untuk mengajak santri non mukim untuk ikut ngaji kitab salaf. “Responya bagus. yang ikut ngaji putra putri banyak,” tambahnya.

Hal lain ditambahkan Wakil Ketua PCNU Jepara, H Hisyam Zamroni. Dikemukakan PCNU Jepara kehilangan kiai muda yang mumpuni.  “Beliau kiai muda yang alim dan mampu memberikan solusi yang baik saat ada problematika yang ditanyakan masyarakat,” jelasnya.

“Beliau juga kader muda Syuriah yang diharapkan bisa menjadi bagian dari kekuatan pengurus Syuriah masa depan. Tetapi ternyata Gusti Allah SWT memanggilnya lebih  awal. Semoga khusnul khatimah. Amiin,” pungkas Kiai Hisyam sembari mendoakan almarhum. (sm)

Artikel ini telah dibaca 34 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Warga Ikuti Sepeda Santai Harlah NU ke-102 di Desa Bulungan

9 Februari 2025 - 18:37 WIB

Produsen Miras Jadi Sponsor Event, Pengkhianatan Komitmen Pemberantasan Miras di Jepara

6 Februari 2025 - 20:13 WIB

Fenomena Minuman Keras di Jepara, Antara Wisata Halal dan Tantangan Regulasi

5 Februari 2025 - 22:32 WIB

Munculnya Organisasi Berlabel NU, Aspirasi atau Fragmentasi?

3 Februari 2025 - 17:57 WIB

Kisah Hidup Alex Komang, Putra Kiai NU yang Nekat Merantau ke Jakarta Untuk Menjadi Aktor

30 Januari 2025 - 20:19 WIB

Nama 41 Tokoh yang Dilantik Jadi Pengawas dan Pengurus Yayasan RSU Anugerah Sehat Jepara, Berasal dari Berbagai Latar Belakang

27 Januari 2025 - 21:34 WIB

Trending di Kabar