Perkuat Seni: Keluarga Ishari Jepara silaturrahim ke Gus Halimi, Jombang
JOMBANG – Seni yang indah merupakan seni yang lebih mengedepankan estetika. Hadrah merupakan seni dalam irama suara yang dipadukan dengan bacaan-bacaan shalawat memuji Rasullallah Muhammad SAW.
Pimpinan Cabang Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari) Nahdlatul Ulama Kabupaten Jepara seusai dibentuk dan dilantik oleh PCNU Jepara segera merapatkan diri. Dalam rangka penguatan organisasi dan belajar hadrah, Pengurus Ishari NU Jepara silaturrahim ke Gus Khalimi, salah satu pegiat Ishari asal Jombang Jawa Timur, Senin (29/2/2016).
Ketua PC Ishari NU Jepara Mbah Muhammad mengatakan, salah satu progam Ishari Jepara adalah penguatan kader dan belajar seni hadrah. Ishari perlu mengembangkan seni hadrah yang sudah mengakar di lingkungan warga Nahdlatul Ulama’ karena ia salah satu seni tertua di Indonesia.
Gus Khalimi menyampaikan, seni hadrah yang dimiliki Ishari adalah seni yang mengedepankan rasa. “Rasa yang ada di dalam hati dikeluarkan dan dilantunkan dengan bacaan Shalawat memuji Rasullallah,” ujarnya.
Ia menambahkan, di dalam hadrah Ishari ada istilah
mbawa’i (pembaca shalawat),
penaboh (pemukul hadrah) dan
rodat (penjawab shalawat dan gerakan-gerakan). Semuanya mengandung unsur seni yang sangat tinggi. Ada falsafah dalam setiap bacaan shalawat padanya.
Ia berharap Ishari yang sudah terbentuk di Jepara ini bisa dikembangkan dan nantinya akan memperkuat internal NU di Jepara, sehingga seni hadrah yang dimiliki NU ini bisa berkembang. (Miqdad Sya’roni/abd)