nujepara.or.id- Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram dalam kalender hijriah, yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Disunnahkan untuk memperbanyak ibadah, seperti sedekah, dzikir hingga puasa Rajab.
Puasa Rajab adalah salah satu bentuk ibadah yang mendatangkan banyak pahala dan manfaat. Dengan memahami jadwal, niat, dan tata cara pelaksanaannya, Anda dapat menjalankan ibadah ini dengan khusyuk dan penuh semangat.
Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jepara, Dr Hudi, SHI, MSi mengatakan penentuan 1 Rajab 1446 H/2025 tergantung hasil rukyat yang dilaksanakan pada Selasa (31/12/2024) sore ini.
Jika hilal terlihat maka 1 Rajab tahun ini ditetapkan Rabu (1/1/2025). Tapi jika hilal tak terlihat karena terhalang mendung maka ada pendapat. Satu pendapat 1 Rajab pada Rabu (1/1/2025). Satu pendapat lainnya 1 Rajab pada Kamis (2/1/2025).
Dalam sebuah hadis Nabi Muhammad Saw menyampaikan:
عن الحسن مرسلًا أنه قال – صلى الله عليه وسلم -: رجب شهر الله، وشعبان شهري، ورمضان شهر أمتي
“Diriwayatkan dari hasan (hadist mursal) Rasulullah bersabda: bulan rajab merupakan bulannya Allah dan bulan sya’ban merupakan bulanku (Rasulullah), sedangkan bulan ramadhan merupakan bulannya umatku (Nabi Muhammad)”. (Badrut tamam syarah bulughul marom, hal. 132, juz 5).
Pengasuh Ponpes Narukan Rembang, KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan pada bulan Rajab pintu-pintu rahmat Allah terbuka lebar. Hal ini, kata Gus Baha, sebagaimana yang disampaikan Alloh SWT dalam surat At-Taubah.
“Saya bersaksi di Bulan Rajab itu banyak pintu rahmat dibuka, ada pintu-pintu gelombang yang membuat kalian mudah sampai ke Allah. Kalian harus ada di gelombang itu,” kata Gus Baha dilansir dari Youtube Kajian Islam.
Gus Baha juga menjelaskan orang yang saat di bulan Rajab kesehariannya berperilaku baik Insyaallah tergolong orang baik.
“Jadi lakukan persiapan mulai Dzulqo’dah sebelum masuk Ramadhan. Itu kesempatanmu mendekat kepada Allah SWT,” jelas Gus Baha.
Niat dan Tata cara Puasa Rajab 2025
Niat Puasa Rajab (umum):
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”
Niat jika lupa di malam hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
Cara sederhana melaksanakan puasa Rajab:
*Disunnahkan makan sahur sebelum waktu Subuh untuk mendapatkan keberkahan.
*Mengucapkan niat sebelum waktu Subuh. Jika lupa, Anda masih bisa berniat hingga sebelum waktu Dzuhur, asalkan belum makan atau minum sejak Subuh.
*Menjaga diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa sejak Subuh hingga Maghrib.
*Segera berbuka saat waktu Maghrib tiba dengan makanan ringan atau air putih sebelum melanjutkan makanan berat.
Manfaat Puasa Rajab
*Meningkatkan keimanan melalui ibadah sunnah di bulan yang dimuliakan.
*Menambah keberkahan hidup dengan mendekatkan diri kepada Allah.
*Menguatkan kesehatan tubuh karena puasa membantu detoksifikasi dan meningkatkan metabolisme. ()