nujepara.or.id – Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor kabupaten Jepara, H. Syamsul Anwar secara resmi melantik Pengurus Ranting GP Ansor Desa Pulodarat Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara masa khidmat 2019-2021.
Acara pelantikan yang dirangkai dengan pengajian umum dilaksanakan Senin malam (30/9/2019) di halaman Masjid Jami’ Al Muhajirin Pulodarat dengan tertib dan penuh khidmat.
Dalam acara pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Pjs Petinggi Pulodarat beserta jajaran perangkat desa, Ketua Tanfidziyah dan Syuriah NU Ranting Pulodarat, pengurus PAC Ansor Pecangaan, tokoh agama dan tokoh masyarakat desa Pulodarat serta ketiga calon Petinggi Desa Pulodarat.
Seperti diketahui, acara pelantikan ini sebelumnya sudah diselenggarakan Rapat Anggota yang memilih Muassis sebagai Ketua Pengurus Ranting Ansor Desa Pulodarat.
Dalam sambutannya, Muassis mengatakan bahwa Ansor Pulodarat berterima kasih kepada masyarakat Pulodarat yang selalu mendukung penuh kegiatan-kegiatan Ansor.
“Ansor mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Pulodarat yang selalu mendukung kegiatan Ansor. Semoga ke depannya Ansor Pulodarat dapat berkembang dan maju terdepan mengawal kegiatan keislaman,” tuturnya.
Selain Muassis yang dilantik sebagai ketua, dilantik juga sahabat Muhammad Kholiqul Amri sebagai sekretaris dan Yazid Al Busthomi sebagai bendahara serta jajaran pengurus lainnya.
“Ke depannya, kader Ansor harus mampu menjadi panutan di wilayahnya, harus bisa menjadi pelopor gerakan Harakah An-Nahdliyah dalam menjaga marwah islam Ahlussunnah Waljama’ah. Utamanya adalah kader Ansor harus ikut menjaga kondusifitas Pemilihan Petinggi serentak di Jepara, khususnya di Pulodarat,” pesan H. Syamsul Anwar dalam sambutannya usai melantik pengurus baru.
Acara pelantikan yang dirangkai dengan pengajian umum ini diisi oleh kiai kondang dari Jepara, KH. Nasikhin dan diiringi grup rebana Jawaso dari Pecangaan.
Kiai yang terkenal ceplas-ceplos ini mengingatkan kembali kepada jamaah yang hadir tentang perjuangan KH. Hasyim Asy’ari dalam mendirikan NU. Bahwa siapapun yang masih peduli dengan NU dan membesarkan NU maka akan dianggap sebagai santri KH Hasyim Asy’ari.
Ia juga berpesan kepada ketiga calon Petinggi Pulodarat, yakni Muhammad Kholiqul Amri, Akhmad Burnadi dan Nur Hasan bahwa siapapun yang terpilih nanti harus ikut menghidupi dan berjuang bersama Ansor dan NU dalam menghalau paham radikal yang semakin hari semakin meresahkan masyarakat.
Banyak dari tokoh masyarakat dan warga sekitar yang juga mendukung dan senang atas terselenggaranya acara pelantikan Ansor Pulodarat tersebut. Semua Rangkaian acara demi acara berjalan begitu khidmat, diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, tahlil, dan tak lupa juga menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mars Ansor dan Ya Lal Wathon.
Dengan dilantiknya semua pengurus baru Ansor Pulodarat tersebut, harapannya semua pengurus bisa menjalankan tugasnya masing-masing dengan baik dan amanah. Tentunya juga harus siap menghadapi tantangan akhir zaman, agar tetap bisa menjadi benteng dalam tegaknya islam Ahlussunah wal Jama’ah khususnya di Desa Pulodarat. (ka)