Keluarga Santri Mbareng di Jepara Nguri-nguri Amaliyah Dalail Khoirot
Perbesar
nujepara.or.id – Keluaga Santri Mbareng (Samba) Jepara atau alumni Pondok Pesantren Jekulo Mbareng Kudus melaksanakan kegiatan nguri-nguri amaliyah Dala’il Khoirot. Lantunan syiir terdengar cukup nyaring. Para jamaah terlihat begitu khusyu’ membaca sholawat dan Dala’il. Uraian air mata juga mengiringi doa yang dibaca oleh pimpinan majelis di kediaman ketua Yusuf Andrean, Tanggultlare Jepara, (18/6/2020).
Itulah sedikit gambaran Keluarga Samba Jepara yang memiliki agenda setiap 40 hari di malam Jum’at Legi. Sebelum acara dimulai, jamaah, diberikan urutan hari untuk membaca Dala’il Khoirot. “Para jamaah diajak membaca tilawatil Qur’an setelah itu tahlil, membaca Dala’il Khoirot, dan ditutup pembacaan Kitab Fatkhul Qorib, yang bertujuan mengamalkan ajaran para kyai waktu di pondok pesantren,” ungkap ketua Keluarga Samba, Yusuf.
Kegiatan tersebut diselenggarakan bergilir di rumah anggota Keluarga Samba. Kegiatan ini terbuka untuk alumni santri Mbareng ataupun pengamal Dala’il yang ada di Jepara. Majelis yang baru berjalan tahun lalu masih beranggotakan 15 orang. Harapannya Keluarga Samba Jepara bisa istiqomah dalam menjalin silaturrahim dan mengamalkan amaliyah sang maha guru KH. Ahmad Basyir. “Mengamalkan ajaran soko kyai, tabarukan dalail,” tegasnya.
Salah satu anggota Keluarga Samba Jepara, Khabib Aminuddin menyampaikan bahwa adanya kumpulan atau majelis ini sangat positif, pasalnya bisa melaksanakan tradisi yang sudah ada di pondok pesantren dan bisa silaturrahim kepada sesama alumni lintas generasi. (ka)
Artikel ini telah dibaca 18 kali
Keluarga Santri Mbareng di Jepara Nguri-nguri Amaliyah Dalail Khoirot
Perbesar
nujepara.or.id – Keluaga Santri Mbareng (Samba) Jepara atau alumni Pondok Pesantren Jekulo Mbareng Kudus melaksanakan kegiatan nguri-nguri amaliyah Dala’il Khoirot. Lantunan syiir terdengar cukup nyaring. Para jamaah terlihat begitu khusyu’ membaca sholawat dan Dala’il. Uraian air mata juga mengiringi doa yang dibaca oleh pimpinan majelis di kediaman ketua Yusuf Andrean, Tanggultlare Jepara, (18/6/2020).
Itulah sedikit gambaran Keluarga Samba Jepara yang memiliki agenda setiap 40 hari di malam Jum’at Legi. Sebelum acara dimulai, jamaah, diberikan urutan hari untuk membaca Dala’il Khoirot. “Para jamaah diajak membaca tilawatil Qur’an setelah itu tahlil, membaca Dala’il Khoirot, dan ditutup pembacaan Kitab Fatkhul Qorib, yang bertujuan mengamalkan ajaran para kyai waktu di pondok pesantren,” ungkap ketua Keluarga Samba, Yusuf.
Kegiatan tersebut diselenggarakan bergilir di rumah anggota Keluarga Samba. Kegiatan ini terbuka untuk alumni santri Mbareng ataupun pengamal Dala’il yang ada di Jepara. Majelis yang baru berjalan tahun lalu masih beranggotakan 15 orang. Harapannya Keluarga Samba Jepara bisa istiqomah dalam menjalin silaturrahim dan mengamalkan amaliyah sang maha guru KH. Ahmad Basyir. “Mengamalkan ajaran soko kyai, tabarukan dalail,” tegasnya.
Salah satu anggota Keluarga Samba Jepara, Khabib Aminuddin menyampaikan bahwa adanya kumpulan atau majelis ini sangat positif, pasalnya bisa melaksanakan tradisi yang sudah ada di pondok pesantren dan bisa silaturrahim kepada sesama alumni lintas generasi. (ka)
Artikel ini telah dibaca 0 kali
NU Penulis
Baca Lainnya
Trending di Kabar